DPRD Kota Semarang dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan

Acara Kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan yang digelar DPRD Kota Semarang bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar (foto tim kkn)

SEMARANG (sigijateng.id) – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang dan Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Kota Semarang menjalin kolaborasi dengan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 30, untuk mengadakan kegiatan penyuluhan pemberdayaan perempuan yang berlangsung di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang, pada 11 Juli 2023.

Penyuluhan pemberdayaan perempuan ini diadakan sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada perempuan di Kelurahan Bulusan untuk mengembangkan potensi dan kontribusi mereka dalam masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, petugas DAMKAR Kota Semarang, dan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 30. Para peserta kegiatan mendapatkan pemahaman mendalam tentang isu-isu pemberdayaan perempuan. Selain itu, acara penyuluhan juga memberikan edukasi kepada perempuan kelurahan bulusan dalam mengatasi bencana kebakaran kecil seperti ketika memasak.

Dalam sambutannya Ketua Komisi A DPRD Kota Semarang, Bambang Sri Wibowo S. Sos mengatakan kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam mendorong pemberdayaan perempuan di tingkat lokal.

“Melalui penyuluhan ini, kami berharap perempuan di Kelurahan Bulusan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan rasa percaya diri mereka utamanya dalam meningkatkan kemandirian dalam mengatasi bencana kecil seperti kebakaran saat memasak atau hanya dalam lingkup rumah tangga,” kata Bambang.

Sementara, Lurah Bulusan, Rukayah S.E dalam sambutannya memberikan penekanan terhadap pentingnya pengetahuan bagi pemberdayaan wanita di Kelurahan Bulusan.

Kegiatan penyuluhan pemberdayaan perempuan di Kelurahan Bulusan ini merupakan salah satu contoh nyata kolaborasi antara pihak berwenang setempat dan institusi pendidikan untuk memperkuat kesadaran gender dan memberikan akses pada perempuan untuk mengembangkan potensi mereka.

“Diharapkan kolaborasi semacam ini dapat terus dilakukan dan diperluas ke wilayah lain, memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan,” kata bu lurah. ((foto tim kkn)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini