Mahasiswa KKN MIT Posko 09 Ikut Memeriahkan Senam Lansia dan Pelatihan Menyulam

Pelaksanaan kegiatan pelatihan menyulam yang dilakukan usai senam bersama di Balai Kelurahan Ngijo. (foto tim KKN)

SIGIJATENG.ID – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo beserta jajaran staf karyawan Kelurahan Ngijo menghadiri kegiatan senam bersama di halaman Balai Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa, (11/7/2023).

Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa warga lanjut usia (lansia) yang juga mengikuti hingga berakhirnya kegiatan. Kurang lebih sejumlah 20 lansia bersemangat mengikuti senam bersama yang dimulai sejak pukul 7.30 pagi.

Pelaksanaan senam bersama ini bertujuan menjaga kebugaran kesehatan para lansia dan warga setempat. Sementara mahasiswa KKN Posko 09 turut berpartisipasi dan mendampingi kegiatan ini hingga selesai.

Salah satu peserta KKN-MIT 16 POSKO 09, Akhmad Fandi menuturkan bahwa pelaksanaan senam yang diperuntukkan bagi para lansia sangat berguna terhadap diri mereka. Esensi dari pelaksanaan senam terhadap lansia-lansia di kelurahan bermanfaat dalam melemaskan otot.

“Kegiatan senam lansia ini meskipun tidak terlalu energik tapi bisa melemaskan otot yang kaku. Selain itu, tingkat kesukaran dari senam ini juga mudah untuk diikuti,” ucap Fandi.

Fandi menambahkan, adanya pelatihan menyulam yang dilaksanakan setelah berakhirnya kegiatan senam di pagi hari berfaedah dalam mengisi waktu luang ibu-ibu lansia setempat.

“Saya rasa kegiatan pelatihan menyulam ini sangat bagus untuk mengisi waktu luang. Itung-itung juga sebagai wadah menambah keterampilan,” lanjutnya.

Pelaksanaan pelatihan menyulam di Balai Kelurahan Ngijo ini diisi oleh ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan tidak lupa mahasiswa KKN juga turut berpartisipasi di dalamnya.

Adanya inisiasi pelatihan menyulam bertujuan dalam melatih hard-skill para lansia, terutama bagi para mahasiswa KKN untuk kemudian dapat diaplikasikan sendiri di lain masa.

Salah satu pelaksana pelatihan, Endah mengatakan bahwa dilaksanakannya pelatihan menyulam tidak hanya menambah keterampilan, tapi juga melatih kesabaran selama mengerjakannya.

“Menyulam sangat bermanfaat bagi para lansia, terutama teknik menyulam itu sendiri melatih ketenangan, kesabaran, bahkan konsentrasi,” tuturnya.

Dengan terlaksananya pelatihan menyulam, misi utama dalam meningkatkan keterampilan ibu-ibu lansia setempat harapannya dapat terejawantahkan. Serta merta mereka dapat mengaplikasikannya pada kesempatan-kesempatan tertentu. (Alfin*/)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini