Upst! Stop Bilang Lebay pada Masalah Orang Lain, Begini Kata Psikolog

Psikolog Wardah Roudhotina. Foto : instagram amusing.wardah

SIGIJATENG.ID – Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, untuk meringkan masalah yang sedang dihadapi, adakalanya bercerita kepada orang lain dapat meringkan beban yang dirasakan. Jika anda menjadi pendengar dari orang yang sedang ditimpa masalah, jangan mudah mengatakan bahwa orang tersebut terlalu lebay dalam menanggapi masalah yang ada. Mengapa? Simak alasannya

Pertama, bukan masalah anda. Psikolog klinis Wardah Roudhotina mengibaratkannya seperti sebuah rasa es teh manis, “Jadi masing-masing orang memiliki cara menghayati satu peristiwa yang berbeda, analoginya seperti ketika kita memesan es teh”.

‘Satu gelas es teh itu untuk satu orang bisa saja mengatakan bahwa teh itu rasanya manis sekali, tapi untuk orang lain, teh itu bisa saja memiliki rasa yang hambar walaupun tehnya saja mungkin dibuat dengan takaran yang sama the yang sama namun ketika masuk di lidah kita itu bisa saja menjadi perbeda.”

Ini berhubungan dengan kemampuan seseorang yang berbeda-beda dalam menghadapi sebuah masalah. Apa yang kita lihat belum tentu sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Bahkan jika pun kita sudah mengetahui semuanya, kita tidak tahuu apa-apa soal isi pikiran orang tersebut.

Jadi, alih-alih mengatakan lebay pada orang yang tertimpa masalah, lebih baik anda mencoba membantu orang tersebut. Sehingga, apa yang kamu anggap sepele, juga bisa dipandang sesederhana itu oleh yang bersangkutan.

Kedua, andalah pemicunya. Bisa jadi masalah yang dihadapi atau kondisi dia yang buruk saat ini bukan karena masalah itu tapi karena komentar yang baru saja anda lontarkan, bayangkan ketika anda sedang merasa tidak baik-baik saja, kamu sedang merasa tidak nyaman kemudian mendengar kata-kata seperti

“Kok kamu lebay sih, gitu aja dibesar-besarin.” Tanpa sadar akhirnya akan membuat pikiran-pikiran negatif pada diri dia. Dia yang memiliki masalah kemungkinan akan mulai menyalahkan diri sendiri.

Jadi, daripada anda melontarkan kata-kata yang akan membuat dia merasa tidak nyaman lebih baik anda tanyakan “Ada yang bisa saya bantu?” atau “Apa yang kamu butuhkan?” dan bahkan akan lebih baik lagi jika anda dapat meyakinkan dia atau menyarankan dia untuk bertemu dengan profesional

Kita bisa belajar dari hal-hal atau masalah yang dihadapi orang lain. Pengalaman orang lain juga bisa saja kita jadikan patokan di kemudian hari. Jadi, sebenarnya tidak ada untungnya bagi kita ketika menganggap enteng masalah orang lain.

Sadari dan pahami bahwa setiap orang punya ketahanan mental yang berbeda satu sama lain. 

Saat kita menganggap enteng masalah orang lain, bagaimana perasaan orang yang mendengarnya? Mungkin saja orang tersebut merasa semakin tak berdaya dan mulai menyalahkan dirinya. Walaupun kita mungkin tak selalu bisa membantu, setidaknya janganlah menambah beban orang lain dengan menyepelekan masalahnya. Setuju? (Akhida)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini