Tolak Aturan ODOL Massa di Temanggung Memanas, Di Batang Sopir Truk Tutup Jalan Raya Pantura

Para pengemudi truk melakukan demo di depan kantor Dishub Jateng menolak kebujakan aturan ODOL, Selasa (22/2/2022). (Foto: IST-Dok)

Temanggung (Sigi Jateng) – Ratusan driver truk dari berbegai jenis melakukan aksi demo tolak aturan Over Dimension Over Load (ODOL) di Temanggung sempat memanas seperti dikutip dari salah satu akun Instagram @magelang_raya dan @temanggungzone.

Pasalnya, massa aksi saling dorong dan kondisi tampak kisruh. Dalam video yang dibagikan, tampak massa aksi demo saling dorong. Teriakan demi teriakan juga tampak oleh para massa aksi demo tolak aturan ODOL tersebut.

Beberapa anggota polisi yang berjaga juga tampak terkena dorongan massa aksi.

“Kondisi terakhir demo sopir truk tolak RUU ODOL di dekat kowangan Temanggung siang ini, meski sempat terpantau memanas, semoga bisa segera kondusif kembali,” tulis akun tersebut.


Sopir truk melakukan aksi menutup jalan menolak aturan over dimensi dan overload (ODOL) di Jalan Pantura Batang, Selasa (22/2/2022). (Foto: IST-Dok)

Seperti diketahui, aksi demo tolak aturan ODOL dilakukan para sopir truk di sejumlah tempat di Indonesia siang ini.

Dilokasi terpisah, ratusan sopir truk melakukan aksi menutup jalan menolak penertiban truk over dimensi dan overload (ODOL) di Jalan Pantura Batang, Selasa (22/2/2022).

Beberapa truk dipasang spanduk tulisan bernada protes “Menolak UU ODOL hingga Hentikan Razia ODOL”.

“Ini bentuk solidaritas pada aksi di Surabaya dan Jakarta,” ujar Safrudin (50) salah satu peserta aksi demo sopir truk saat di lokasi.

Safrudin menyebutkan jumlah truk yang melakukan aksi itu sekitar ratusan unit. Aksi itu spontan tanpa ada koordinasi. Ia menyebut tuntutan para sopir truk adalah tidak lagi mempermasalahkan Odol. Sebab, sejak penertiban Odol dilakukam banyak sopir truk yang mengganggur.

Senada, dengan Aris (42) sopir truk lainnya juga mengatakan truk yang dianggap ODOL tidak boleh uji KIR. Hal ini menyebabkan banyak truk tidak bisa beroperasi.

“Padahal truk yang baru keluar itu kadang panjangnya sampai 8,5 meter. Sementara kami yang lama paling cuma 6,5 meter,” tuturnya.

Aksi tersebut mengakibatkan pengguna jalan yang ke arah Jakarta dan Samarang dialihkan ke jalan tol melalui exit Kandeman Batang dan exit Weleri Kendal agat terhindari dari kemacetan. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini