Keren! Mahasiswa KKN UIN Walisongo Partisipatif Tangani ODGJ Bangunkan Kesadaran Keluarga Bersama Nakes

Tenaga Kesehatan Puskesmas beserta Mahasiswa Memberi Penyuluhan, terhadap salah satu pihak keluarga kerabat ODGJ, Selasa (11/10/2022)

Semarang (Sigijateng.id) – Turut andil dan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo kelompok 57 bersama tenaga kesehatan (nakes) beri penyuluhan terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) bangunkan kesadaran keluarga di Desa Ketapang, Selasa (11/10/2022).

Kegiatan penyuluhan dilakukan di 4 rumah keluarga yang memiliki kerabat pengidap gangguan jiwa tersebut melibatkan 5 orang mahasiswa KKN UIN Walisongo, kelompok 57 dari divisi Lingkungan dan masyarakat, serta didampingi sejumlah tenaga kesehatan puskesmas setempat.

Feri salah satu tenaga kesehatan puskesmas Susukan mengatakan penyuluhan terhadap ODGJ sendiri merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap bulan. “Untuk deskripsi waktu fleksibel, menyesuaikan keadaan dan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Disampaikan, kegiatan penyuluhan terhadap ODGJ ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan secara langsung dari puskesmas terhadap desa. Salah satunya yaitu Desa Ketapang yang memiliki rincian jumlah angka ODGJ yang lumayan tinggi, hingga menyentuh angka 40 orang.

“Kegiatan ini (penyuluhan keluarga ODGJ – red) dilaksanakan sebagai bentuk peningkatan pelayanan dari Puskesmas, dari tenaga kesehatan puskesmas melakukan pengecekan terhadap rumah – rumah yang memiliki keluarga. atau kerabat ODGJ,” terang Feri.

Feri mengungkapkan secara teknis pelaksanaan kegiatan sendiri dilakukan dengan penyuluhan secara langsung turun ke lapangan. Yaitu di rumah – rumah warga yang memiliki kerabat dengan kondisi gangguan jiwa, lokasi terdiri dari 4 rumah di Dusun Baran, Desa Ketapang.

Tiap rumah dilakukan pengecekan kondisi dari para ODGJ melalui informasi yang disampaikan oleh keluarga ODGJ terkait, kemudian ditinjau mengenai progres pengobatan melalui tinjauan obat rutin yang sebelumnya telah diberikan oleh pihak Puskesmas.

Pihak keluarga yang memantau pemberian obat ditanya apakah obat diminum secara rutin oleh pasien ODGJ. Jika belum ada kesadaran, maka progres rawat jalan dari tenaga kesehatan puskesmas mengarahkan keluarga ODGJ untuk mendampingi dalam melakukan kontrol ke Puskesmas maupun Rumah Sakit terdekat.

Sementara itu, Koordinator divisi lingkungan dan masyarakat Lailatul Musyarofah menyampaikan tujuan penyuluhan yang disampaikan yaitu guna mengatasi kondisi perilaku pasien ODGJ agar selalu dalam kondisi yang semakin membaik kedepannya.

Selain itu, harapannya tidak hanya belajar di lapangan, namun juga dapat mengingatkan masyarakat akan kesadaran keluarga dari kerabat ODGJ agar lebih memperhatikan kondisi pengobatan pada pasien ODGJ dengan disiplin dan teratur untuk kesembuhan pasien.

“Melalui penyuluhan ini, kita perhatikan melalui pendampingan pengobatan yang teratur agar kondisi mereka menuju kesembuhan dan membaik kondisinya,” ucapnya. (Muh. Riza Al Umam – Tim Kelompok 57 KKN Reguler 79 UIN WS/Dye)

Berita terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini