SIGIJATENG.ID – Durasi tidur ideal yang disarankan bagi ubuh kita adalah pada kisaran 7 sampai dengan 8 jam semalam. Namun, harus diketahui, waktu yang kita gunakan untuk tidur ternyata mempengaruhi kualitas tidur itu sendiri. Tidur bukan soal durasi saja namun soal kualitas juga.
Tubuh yang terlalu sering begadang dan memutuskan untuk mengganti atau menukarnya dengan tidur di pagi hari sangatlah fatal akibatnya. Jam biologis tubuh tidak mengikuti rencana kita, namun mengikuti perubahan siang dan malam. Pemeran utamanya adalah cahaya matahari. Normalnya, berkas cahaya yang sampai pada mata kita akan turun ketika malam tiba. Hal ini memberikan sinyal ke otak untuk melepas hormon melatonin.
Hormon melatonin adalah hormon yang lazimnya dilepas saat malam hari. Hormon tersebutlah yang membuat kita merasa mengantuk, namun ketika memutuskan untuk begadang maka akan ada berkas cahaya tambahan yang ikut masuk, bisa dari lampu atau sinar ponsel. Hal ini membuat otak merespon dengan cara melepas hormon kortisol atau hormon stres.
Adanya kortisol yang menyebar di waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat, membuat organ-organ tubuh lain ikut stres. Sehingga membuat kacau sistem tubuh karena jam biologis yang tidak teratur.
Reaksi fisik yang kadang terlihat dari adanya hormon stres ini adalah jantung yang berdegup lebih cepat dari keadaan normal dan munculnya keringat dingin, parahnya kortisol yang berlebihan dapat membuat reaksi panik pada tubuh.
Kebiasaan tersebut jika dipertahankan akan membuat rusak tubuh, resiko penyakit jantung dan pembuluh darah dapat meningkat. Bahkan termasuk diabetes karena kortisol mampu mengaktifkan glukoneogenesis dengan memecah protein di dalam liver sehingga menambah jumlah glukosa dalam darah.
Bagi anda yang sudah memiliki masalah dengan jam tidur, ada baiknya lakukan tips berikut ini.
- Atur waktu tidur dan bangun agar selalu sama setiap harinya.
- Prioritaskan tidur, jika pekerjaan sangat banyak, usahakan tetap terapkan early bed early wake (tidur lebih awal dan bangun juga lebih awal).
- Upayakan agar mematikan lampu saat tidur.
- Ganti kebiasaan bermain ponsel sebelum tidur dengan hal lain, contohnya membaca buku.
- Mandi dengan air hangat satu jam sebelum tidur.
- Makan malam 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
- Rajin berolahraga.
- Minum air minimal 1 jam sebelum tidur.
- Jika ingin memundurkan waktu tidur karena kebiasaan begadang, lakukan dengan pelan-pelan. Contoh, jika terbiasa tidur pukul 2 pagi maka mundurkan per 30 menit setiap 2 hari sekali. Cara ini lebih efektif daripada tiba-tiba harus memundurkan waktu tidur pada jam yang diinginkan.
Bagi anda yang tidak memiliki masalah dengan jam tidur, ada baiknya terus pertahankan kebiasaan baik tersebut. Namun bagi anda yang sudah memiliki jam tidur yang berantakan, bergegaslah untuk memperbaikinya karena penyakit-penyakit berbahaya mengintai tubuh yang selalu dalam kondisi kurang fit. (akhida)
Baca Berita Lainnya
- Dihadiri Mahasiswa KKN, Warga Kemligi Gelar Acara Sedekah Bumi, Begini Kata Kades
- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kunjungi UMKM Emping Melinjo Desa Rejosari Barat, Ini Tujuannya
- Kurangi Depresi dan Perundungan, Remaja Jateng Didorong Wani Curhat
- USM Gelar Bedah Buku ‘Jalan Pulang: Seni Mengelola Takdir’ Bersama Prof Komaruddin Hidayat
- Galaxy Z Flip6 Bikin Vidi Aldiano, Pevita dan Anya Langsung Terpikat, Inilah Fitur-fiturnya
