3.209 Jemaah Haji Diterbangkan ke Jeddah di Hari Pertama pada Gelombang II

Penyambutan kedatangan jemaah kloter 23 embarkasi Jakarta - Pondok Gede di Jeddah (Foto:kemenag.go.id)

Jakarta (Sigijateng.id) –  Fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dimulai. Jika pada fase pertama jemaah terbang menuju Madinah, jemaah haji gelombang kedua akan mendarat di Jeddah.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengatakan selanjutnya mereka akan diberangkatkan ke Makkah untuk menunaikan ibadah umrah.

“Hari ini merupakan hari pertama pemberangkatan jemaah haji gelombang II yang seluruhnya mendarat di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Mereka selanjutnya  langsung diberangkatkan menuju Makkah,” kata Fauzin dalam keterangan pers di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Menurut Fauzin, total ada 3.209 yang diberangkatkan hari ini menujud Jeddah. Mereka terbagi dalam delapan kelompok terbang dan berangkat dari tujuh embarkasi. Dua kloter berangkat dari Embarkasi Solo/SOC (720 jemaah).

Masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam/BTH (450), Aceh/BTJ (393), Jakarta-Bekasi/JKS (410), Medan/MES (393), Surabaya/SUB (450), dan Makassar/UPG (393). Selain dari Tanah Air, pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Madinah menuju ke Makkah juga terus berlangsung.

Sebanyak 44 kloter dengan total 17.293 jemaah sudah diberangkatkan sejak 12 Juni 2022. Masih ada lebih 26ribu jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah untuk  secara bertahap akan diberangkatkan ke Makkah setelah menyelesaikan ibadah Arbain di Masjid Nabawi.

“Terkait data jemaah haji sakit, sebanyak 159 orang, terdiri atas 76 orang  rawat jalan, 83 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dan 2 orang dirawat di RSAS Madinah,” jelas Fauzin.

“Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Purnomo Sukariyo Sastro, 61 tahun, dari kloter SOC15. Sehingga, sampai saat ini jumlah jemaah wafat sebanyak 6 orang,” imbuhnya.

Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag kembali menegaskan bahwa pemerintah akan membadalhajikan jemaah yang wafat sebelum wukuf. Sehubungan kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau membatasi aktivitas di luar ruangan, selalu memakai alas kaki, dan tidak menunggu haus untuk minum.

“Jemaah haji juga diminta menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu, serta istirahat yang cukup. Jemaah agar tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram,” tandasnya. (Red)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini