HGN 2021 Mengenang Perjuangan Guru, Nadiem: Pandemi, Banyak Guru Terdemotivasi

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim memimpin upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 di kantor Kemendikbud Ristek, Kamis, 25 November 2021. (Foto: Youtube)

Jakarta (Sigi Jateng) – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengenang kembali perjuangan para guru di awal pandemi Covid-19. Banyak guru terdemotivasi karena pandemi.

“Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin,” ujar Nadiem saat menjadi pembina Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021 di kantor Kemendikbud Ristek yang disiarkan di kanal YouTube Kemendikbud RI, Kamis (26/11/2021).

Nadiem menuturkan, para guru harus mengubah skema pembelajaran yakni mau tidak mau guru harus mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran.

Selain itu, guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan.

Nadiem mengatakan, guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian dan kehilangan disiplin. Tidak hanya tekanan psikologis karena pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa makan.

“Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang terdemotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata putus asa,” ucapnya.

Nadiem menceritakan saat sarapan bersama guru, ia mendengarkan terobosan-terobosan yang ingin dilakukan oleh guru dan sekolah.

“Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka,” ucapnya.

“Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar,” ucapnya. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini