Dicatut Komen dan Hujat KRI Nanggala, 3 Orang Perwakilan RSCH Klaten Lapor Ke Mapolres

Direktur Utama RSCH Klaten, Joko Susanto menunjukkan foto status dan profil penghujat KRI Nanggala-402 di Polres Klaten, Senin (3/5/2021). (Foto: detikcom)

Klaten (Sigi Jateng) – Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten dicatut dalam sebuah komentar bernada hujatan terkait tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Terkait hal itu, Direksi RSCH melapor ke Polres Klaten.

“Kita sempat kemarin didatangi dari Kodim dua orang dan dari TNI AL tiga orang untuk klarifikasi. Semua sudah kita jelaskan panjang lebar,” jelas Direktur Umum RSCH Joko Susanto seperti dikutip detikcom, Senin (3/5/2021).

Joko menyebut selain meminta klarifikasi para personel TNI itu juga menyarankan ke manajemen RSCH agar segera melaporkan oknum itu ke kepolisian. Sebab merasa dirugikan, RSCH akhirnya melaporkan resmi ke Polres.

“Kita disarankan (TNI) untuk segera melaporkan dan hari ini kita laporan. Kami merasa dirugikan karena di saat kondisi duka bangsa Indonesia ada oknum yang manfaatkan situasi ini,” lanjut Joko.

Pencatutan nama itu, ungkap Joko, diketahui empat hari yang lalu oleh karyawan RSCH. Karyawan melaporkan jika ada akun mengaku karyawan bekerja di RSCH dan mengomentari menghujat tragedi KRI Nanggala-402.

“Berita di Facebook itu ada hujatan terhadap KRI-402 yang di dalam profil mengatasnamakan karyawan RSCH. Setelah kami cek ternyata bukan karyawan RSCH, fotonya juga bukan karyawan,” sambung Joko.

Dengan dilaporkan, imbuh Joko, RSCH berharap pelaku diproses secara hukum. Pelaku diharapkan bisa dilacak, ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Diharapkan pelaku bisa dilacak, ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ada nama karyawan mirip nama akun pelaku tapi setelah dicek foto tidak cocok dan tidak memiliki akun itu,” pungkas Joko.

HRD RSCH, Joko Hendro Saputra, menambahkan kedatangan manajemen untuk melaporkan kasus hujatan di medsos yang mengatasnamakan karyawan RSCH.

“Kita laporkan akun itu terkait hujatan yang pelaku mengaku kerja di RSCH. Padahal tidak ada di RSCH karyawan atas nama itu dan foto itu,” kata Joko.

Joko mengatakan, manajemen RSCH merasa sangat ikut berduka dengan kejadian yang menimpa KRI Nanggala-402. Sebab anggota TNI AL yang gugur itu tengah menjaga kedaulatan negara.

“Para anggota TNI AL itu gugur saat menjaga kedaulatan negara, kami ikut berbelasungkawa. Tapi masih ada orang yang tega menghujat, ini kami prihatin,” ungkap Joko.

Diketahui, terdapat tiga orang dari manajemen RSCH yang datang di Mapolres Klaten pada pukul 09.00 WIB pagi tadi. Mereka melapor dan diminta keterangan di unit tipiter Sat Reskrim Polres Klaten dengan membawa bukti kopian status akun Facebook atas nama Rifkyi Buangetzzz.

Pada profilnya, akun itu menulis tinggal di Kalasan, Yogyakarta, sekolah di STIKES, dan bekerja di RS Cakra Husada, Klaten. Pada foto profil terlihat seorang pemuda dengan latar belakang mobil warna merah.

Kasubag Humas Polres Klaten Iptu Nachrowi membenarkan laporan itu. Laporan terkait pencatutan ini masih dalam penyelidikan polisi. “Sudah dilaporkan. Tapi saat ini masih dalam penyelidikan,” kata dia. (Dtc/dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini