SOLO (Sigi Jateng) – Laga antara PSIS Semarang vs Barito Putera di Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo Minggu malam, selain berlangsung dramatis dengan kedudukan akhir imbang 3-3, juga diwarnai dengan aksi pengusiran wasit PSIS, Dragan Djukanovic.
Ya, pada pertengahan babak kedua, Dragan diberi kartu merah oleh wasit Thoriq Alkatiri dari Jawa Barat. Sebelum di kartu merah, Dragan terlihat menendang bola yang mengarah kepada dirinya. Dragan kecewa dengan kepemimpinan wasit Thoriq.
Tak ayal, Dragan pun harus keluar dari lapangan lebih cepat sebelum pertandingan usai dan terancam tidak bisa mendampingi PSIS pada saat pertandingan berikutnya.
Setelah kejadian tersebut, Dragan mengakui bahwa keputusannya menendang bola memang salah. Namun ia menyoroti kartu merah yang langsung dikeluarkan dari saku Thoriq.
“Saya akui memang salah keputusan saya menendang bola. Perasaan saya semalam memang sedikit nervous karena sudah lama tidak ada aktifitas kompetisi,” tutur Dragan, Senin (22/3) di hotel tempat tim menginap.
“Seharusnyam wasit memberi peringatan saya terlebih dahulu atau paling tidak memberi kartu kuning,” lanjut Dragan.
Dragan juga menceritakan alasannya menendang bola karena melihat salah satu pemainnya yang tergeletak di lapangan namun tidak mendapat perhatian dari wasit. Menurutnya, asas fair play dan respect harus ditegakkan di setiap pertandingan sepak bola.
“Saya emosi karena melihat pemain saya dibiarkan tergeletak di lapangan setelah mendapatkan benturan. Kalau sama-sama respect, ketika ada pemain yang jatuh, bola ditendang keluar dan memberi kesempatan pemain untuk mendapat perawatan,” ujarnya.
Di luar kartu merah yang didapatkan, Dragan sendiri merasa tersanjung dengan aturan protokol kesehatan yang diberlakukan di Piala Menpora 2021. Ia berjanji akan selalu mentaati aturan protokol kesehatan demi kebaikan semua insan sepak bola.
“Di luar kartu merah, saya merasa respect dan salut dengan aturan protokol kesehatan. Seperti pada saat wasit memperingatkan saya untuk tetap memakai masker saat memberikan instruksi, itu tidak nyaman, namun harus saya lakukan demi kebaikan bersama,” pungkas Dragan. (aris)
Baca Berita Lainnya
- Tim PkM Prodi Akuntansi USM Beri Pelatihan Laporan Keuangan ke Peternak Kambing
- Peduli Perdamaian di Kalangan Pemuda Solo Raya, LKLK Gelar Festival Dolanan Tradisional
- Siapkan Atlet Dunia, Pengprov TI Jateng Gelar Liga Cadet Piala Rektor USM 2024
- Pilkada Grobogan, Dokter Totok Daftar sebagai Cabup di Tiga Partai, Apa Saja?
- Tim Pramadana Sujama USM Juara 1 Kompetisi Jembatan Nasional 2024