Bantu Layani Kebutuhan Tempat Tinggal Warga, Pemkab Kendal Kembali Bangun Rusunawa Senilai Rp18,9 Miliar

Dua blok Rusunawa Kebondalem yang sudah ditempati warga, satu blok digunakan untuk RSDC dan sedang dibangun satu blok lagi. Foto: Istimewa

Kendal (Sigi Jateng) – Pemerintah Kabupaten Kendal saat ini tengah membangun lagi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal untuk melayani kebutuhan tempat tinggal.

Target pembangunan hingga selesai Desember 2021 yang dilakukan kurang lebih selama 8 bulan tersebut dengan anggaran bersumber dari APBN senilai Rp18,29 miliar dan ditargetkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal Noor Fauzie, mengatakan rusunawa ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Direktorat Jenderal Perumahan Republik Indonesia

“Pembangunan rusunawa ini nantinya diperuntukkan bagi masyarakat yang belum punya rumah. Artinya, masyarakat Kendal yang sudah berkeluarga namun masih tinggal satu atap dengan orangtua atau keluarga lain berhak menempati fasilitas di dalam rusunawa sebagai tempat tinggal sementara dengan sistem sewa,” katanya, Senin (26/7/2021).

Fauzie mengungkapkan, rusunawa akan berdiri dengan 3 lantai yang terdiri dari 44 kamar. Anggaran pembangunan diambil dari anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) senilai Rp18,29 miliar dengan penyedia lahan oleh pemerintah daerah.

“Saat ini, pembangunan sudah jalan. Nanti setelah bangunan fisik selesai, sebelum digunakan ada pemeliharaan bangunan selama 360 hari. Pembangunan rusunawa ini berdampingan dengan 3 rusunawa lain yang sudah terbangun 100 persen,” jelasnya.

“Satu rusunawa sudah dihuni oleh masyarakat kurang mampu, sedangkan satu rusunawa lain masih dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC),” sambungnya.

Dijelaskan, di tahun 2021 ini ada 2 pembangunan rusunawa. Namun, pembangunan di Brangsong dilakukan oleh pihak swasta. Khusus rusunawa ini, nanti yang nempati masyarakat yang belum punya rumah. “Nantinya, mereka sementara bisa menempati dengan kesepakatan bayar sewa,” terang Fauzie.

Untuk pembangunan rusunawa di Wonorejo Kaliwungu, lanjut Noor Fauzi, saat ini masih dalam proses pengurukan lahan agar siap untuk dibangun. “Targetnya, Oktober 2021 bisa dilakukan proses lelang agar bisa segera dibangun untuk para pekerja,” tandasnya.

Terpisah, Tim leader pengawasan managemen kontruksi pada PT Bentareka Cipta, Edi Yuswandi mengatakan, saat ini proses pembangunan rusunawa berjalan 20 persen. Bangunan utuh ditarget selesai pada 8 Desember nanti dengan luasan kamar lebih besar dari pada rusunawa lainnya.

“Rusun ini nantinya bisa segera ditempati untuk memberikan manfaat kepada masyarakat kurang mampu yang belum memiliki rumah. Nanti rusunawa ini ada 3 lantai. Setiap lantainya dengan jumlah kamar sama. Total ada 44 kamar dengan luasan tipe 36, lebih luas,” bebernya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini