SEMARANG (Sigi Jateng) – Calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut, upaya membangkitkan ekonomi ibu kota Jawa Tengah di tengah pandemi Covid-19 tidak dapat didorong oleh satu dua pihak saja. Calon Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menegaskan, semua pihak harus berpartisipasi dalam upaya membangkitkan ekonomi Kota Semarang, melalui caranya masing – masing.
Salah satunya pemandu wisata di Kota Semarang, yang disebut Hendi dapat membantu menjaga protokol kesehatan berjalan di tempat wisata, sembari membangun citra positif melalui berbagai cerita yang disampaikan. Hal itu dikatakannya saat bertemu para pemandu wisata di Extreme Kuliner Semarang, Jalan Pamularsih, Kota Semarang.
Hendi menceritakan, dalam mengembangkan sektor pariwisata tidak hanya pemerintah saja yang bekerja, melainkan karena seluruh element di Kota Semarang bersama – sama mengupayakannya. Menurut Hendi bergeraknya seluruh element, salah satunya didasari oleh keyakinan bahwa sektor pariwisata dapat memberikan kue ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat Kota Semarang. Di sisi lain, dirinya juga mengatakan bahwa sektor pariwisata termasuk sektor yang kuat dari terpaan berbagai krisis ekonomi, sehingga dapat mendorong terwujudnya ketangguhan ekonomi kerakyatan.
Namun meskipun begitu, dalam masa pandemi Covid-19 saat ini dirinya tidak menampik jika pariwisata justru menjadi salah satu sektor yang paling terdampak, sehingga butuh upaya yang lebih keras untuk menstabilkan ekonomi. Untuk itu Calon Walikota Semarang tersebut pun berharap para pelaku industri pariwisata di Kota Semarang tak lantas patah arang menghadapi masa pandemi Covid-19.
“Kenapa saya yakin Semarang harus jadi kota pariwisata? Pariwisata ini walaupun ekonomi morat – marit, tetap ramai. Sektor pariwisata hampir tidak terpengaruh oleh krisis. Namun tidak ada yang tau kalau akan ada pandemi Covid-19,” terang Hendi pada Kamis (22/10/2020).
“Nah ini yang harus kita upayakan bersama, jangan pasrah. Saat ini jualan kita harus ditambah lebih higienis, mulai dari kulinernya, area pengunjungnya, sampai pemandu wisatanya harus bisa menjaga performance,” tekannya.
Hendi melanjutkan, pemandu wisata harus mampu menjaga kenyamanan pengunjung dengan tegas menjalankan protokol kesehatan.
“Maka disinilah peran penting pemandu wisata saat ini. Jangan asal cerita tanpa masker, pengunjung harus diingatkan untuk terus mencuci tangan, juga jika bawa rombongan harus dijaga jaraknya agar tidak menggerombol,” pinta Hendi.
Baca Berita Lainnya
- Tim PkM Prodi Akuntansi USM Beri Pelatihan Laporan Keuangan ke Peternak Kambing
- Peduli Perdamaian di Kalangan Pemuda Solo Raya, LKLK Gelar Festival Dolanan Tradisional
- Siapkan Atlet Dunia, Pengprov TI Jateng Gelar Liga Cadet Piala Rektor USM 2024
- Pilkada Grobogan, Dokter Totok Daftar sebagai Cabup di Tiga Partai, Apa Saja?
- Tim Pramadana Sujama USM Juara 1 Kompetisi Jembatan Nasional 2024
“Jadi apa yang saya sampaikan ini juga sebagai sebuah komitmen, untuk tetap berupaya melanjutkan membangun Semarang sebagai kota wisata,” tegasnya. (Mushonifin)