Trans Semarang Sosialisasi Feeder X Undang Kepala Sekolah

Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan saat sosialisasi. (foto rafif/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang- Trans Semarang menggelar sosialisasi Feeder X yang direncanakan melayani rute Bangetayu – Kaligawe, Selasa (19/11) di Hotel Dalu Semarang.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi para pemangku wilayah dan kepala sekolah di jalur yang akan dilalui rute feeder Trans Semarang.

Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengungkapkan armada Feeder akan menjangkau hingga akses jalan yg relatif kecil sebagai sarana transportasi.

Tiap Rute feeder akan dioperasionalkan 22 unit menggunakan armada ELF (Long chassis), direncanakan hingga 2021 sudah empat rute feeder berjalan.

“Banyak wilayah perkampungan maupun perumahan yang tidak mempunyai kualitas lebar jalan yang memenuhi syarat untuk dilewati armada kami, sehingga kami berencana mengembangkan feeder,” tutur Ade.

Yang dimaksud dengan armada feeder adalah kendaraan ELF long chasis yang bisa menjangkau kawasan permukiman yang tidak bisa dilalui armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

Saat ini Trans Semarang telah memiliki 7 koridor, yakni Koridor 1 Mangkang – Penggaron, koridor 2 Ungaran – Padi Raya, Koridor 3 Pelabuhan – Elizabeth, Koridor 4 Terminal Cangkiran – Stasiun Tawang, Koridor 5 Meteseh – Marina, koridor 6 UNDIP – UNNES, dan koridor 7 Genuk – USM – Balaikota.

“Keberadaan empat rute feeder ini diharapkan bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah permukiman”,terangnya.

“Total 8 Koridor dan 4 rute feeder telah kami siapkan untuk dioperasionalkan hingga 2021,” imbuhnya.

Selain rute Feeder, Trans Semarang akan mengoperasionalkan koridor ke-8 yang akan melayani rute Terminal Cangkiran- Gunungpati- Manyaran – Balaikota -PP.

“Dibukanya koridor 8 dengan rute tersebut sesuai dengan harapan masyarakat Kota Semarang agar transportasi massal BRT Trans Semarang dapat menjangkau hingga ke daerah pinggir Kota Semarang”,jelas Ade

Rencana untuk Koridor 8 akan dioperasionalkan 20 armada, dengan 2 armada cadangan. Ukuran bus yang digunakan adalah jenis armada sedang (medium) berkapasitas 42 penumpang.

Ade menyebutkan jika Tarif Trans Semarang sesuai Peraturan Walikota Semarang Nomor 16A Tahun 2017 yang mengatur tentang Tarip Bus Rapid Transit Trans Semarang telah dilakukan perubahan dengan penyertaan khusus untuk lansia dan veteran. “Perwal terbaru No 54 tahun 2019, telah menyertakan khusus bagi Lansia dan veteran”, paparnya.

”Berdasarkan perubahan atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 54 Tahun 2019 tentang Bus Rapid Transit Trans Semarang terdapat penambahan untuk lansia dan veteran, Umum Rp. 3.500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) sedangkan Lanjut Usia, Veteran, Mahasiswa, Pelajar, Pengguna KIA dan Anak dibawah umur lima tahun sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). Dengan memakai Kartu TapCash BNI Semarang Hebat khusus untuk Lansia dan Veteran Pengguna Trans Semarang hanya dikenai Rp.1000,-. Sedangkan untuk persyaratan lansia dan veteran, syaratnya dapat menunjukkan KTP dengan usia minimal 60 tahun, dan untuk Veteran dapat menunjukkan Kartu Identitas Veteran”, pungkas Ade. (rafif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini