PPP Dukung Wacana Umumkan Anggota Dewan yang Absen saat Rapat

Masruhan Samsurie, Ketua DPW PPP Jawa Tengah saat syukuran merayakan ulang tahunnya ke 59, bertepatan dengan pelantikan anggota DPRD Jateng, Selasa (3/9/2019).

SIGIJATENG.ID, Semarang – Anggota DPRD Jateng Masruhan Samsuri menyatakan anggota DPRD Jateng memang harus terus menjaga kedisiplinan. Tata tertib yang dibuat memang untuk ditaati, bukan dilanggar.

“Anggota dewan harus disiplin. Saya menyambut baik, rencana ketua sementara DPRD Jateng itu,” kata Masruhan, kepada Sigijateng.id, Kamis (5/9/2019).

Masruhan Samsurie mengatakan, apa yang diinginkan ketua sementara DPRD Jateng itu adalah sebagai bentuk untuk mewujudkan parlemen modern. Dan selama ini pihaknya juga sudah mengintruksikan kepada semua anggota DPRD dari PPP, baik di provinsi maupun di kota/kabupaten untuk menjaga disiplin, mentaati tata tertib yang ada. Karena hanya dengan disiplin ini kami bisa menajalankan tugas dengan amanah.

“Saat acara orientasi 124 anggota DPRD Provinsi kota/kabupaten di Patra Semarang yang berakhir tadi siang (Kamis, 5/9/2019), hal menjaga kedisiplinan juga kami sampaikan,” terang  ketua komisi A DPRD Jateng periode 2014-2019.

Selain kedisiplinan, tambah Masruhan, dewan dari PPP juga akan selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah, meskipun wakil gubernurnya adalah kadernya. Anggota dewan PPP harus berani berteriak, alias berani ngomong, namun ngomong dengan data dan solusi. Bukan hanya asal ngomong.

“Anggota dewan itu memang harus kritis dan berani ngomong. Namun dewan juga harus tahu persoalannya,”  ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Sementara DPRD Jateng Bambang Kuriyanto saat bincang-bincang dengan wartawan Rabu (4/9/2019) mengatakan bahwa DPRD Jateng akan menjaga kedisiplinan. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab amanah serta menepis adanya tudingan negatif masyarakat terhadap anggota dewan selama ini yang banyak mbolos saat rapat.

 “Kami ingin  agar anggota dewan nanti disiplin. Biar tidak dikritik terus.  Kedisiplinan itu dapat dilihat dari kehadiran dalam rapat paripurna. Kalau perlu, setiap dimulai rapat, dewan yang tidak hadir akan disebutkan nama-namanya sehingga semua bisa tahu bahwa ada dewan yang izin, sakit, atau lainnya. Diharapkan pula, setiap fraksi bisa mengawasi para anggotanya kedepan,” kata Bambang Kusriyanto kepada wartawan.

Menurut pria yang biasa disapa Bambang Kribo ini, tujuan diumumkannya anggota dewan yang tidak hadir ini adalah agar masyarakat tahu semua. Hal ini tentu bisa dilakukan, apalagi hal ini sudah dilakukan di DPRD Kabupaten Semarang, saat dirinya menjadi ketua DPRD setempat. Dan kehadiran absen itu tidak cukup dilihat dari absen kehadirannya saja, namun juga kehadiran fisik di ruang rapat paripurna atau rapat-rapat lain.

“Saya belum tahu tatib di sini bagaimana. Nanti akan kita bicarakan dengan fraksi lain. Jadi kehadirannya bukan hanya ansennya anggota absen, namun hadir fisik saat rapat. Jangan sampai, diabsen banyak orang, namun yang hadir saat rapat hanya sedikit. Atau mungkin malah hanya dua orang, ketua dan gubernur saja,” katanya.

Disisi lain, Bambang juga mengatakan DPRD Jateng, khususnya PDIP akan tetap bersikap kritis terhadap pelaksanaan program-program maupun kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Jateng. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini