Ganjar; Pencemaran Sungai Bengawan Solo di Kawasan Cepu Karena ‘Pipa Siluman’

Sungai Bengawan Solo di Cepu Blora yang airnya tercemar. ( foto suarabanyuurip.com)


SIGIJATENG.ID
, Semarang – Pencemaran yang terjadi di sungai Bengawan yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu, Blora, tercemar parah. Kondisi air berwarna hitam pekat, berbusa, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sementara diduga pencemaran akibat “pipa siluman”. Dalam penyelesaian masalah ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, bahkan juga sudah sempat membahas soal ini.

Ganjar mengaku bertemu dengan Khofifah saat takziah Presiden ketiga RI, BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) dan sempat membahas pencemaran itu. Namun sebetulnya persoalan ini sudah dibahas lima tahun silam, saat pertama kali Khofifah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim, dia mengajak dirinya untuk bersama-sama menangani persoalan di Bengawan Solo.

“Saat ketemu kemarin yang kita bahas tidak hanya Blora, ada hal lain. Tadi malam saya rapat persiapan kongres sampah juga bahas itu,” kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (13/9).

Menurut Ganjar Pranowo, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah masih bekerja terkait pencemaran di Bengawan Solo. Dan sementara diketahui ada beberapa “pipa siluman” yang mengeluarkan limbah dari pabrik. Pipa itu tembus di dasar sungai.

“Kemarin ada ‘pipa siluman’, masuknya ke bawah. Kita tidak pernah tahu, ternyata di bawah. Kita akan edukasi agar pabrik-pabrik membuat IPAL,” jelas Ganjar.

Untuk letak tepatnya pipa-pipa siluman itu Ganjar mengatakan belum mengetahui persis letaknya. Namun ia meyakini tidak hanya satu titik.

“Belum tahu (lokasi tepatnya). Ada di beberapa tempat. Kalau nemu air ireng (hitam), abang (merah),  tiba-tiba biru itu benar-benar tercemar,” tegasnya. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini