Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya

Ilustrasi- Gas LPG 3 Kg. Foto : istimewa

Kendal (sigijateng.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mendesak PT Pertamina untuk menambah volume penyaluran gas melon. Permintaan tersebut dilakukan lantaran menyikapi soal kelangkaan gas LPG 3 kg alias gas melon yang terjadi hampir sebulan lebih ini.

Dari hasil temuan di lapangan, banyak masyarakat panic buying dan menjamurnya pedagang musiman saat bulan Ramadan kemarin. Selain itu, saat hari libur tidak ada pasokan LPG dari Pertamina ke agen dan pangkalan.

“Disinyalir saat ini ada rumah tangga yang menyimpan 2-3 tabung gas (melon). Karena mereka panik cari gas sulit (panic buying). Dan pas ada (stok) mereka simpan dulu,” ungkap Sekda Kendal Sugiono saat dikonfirmasi Jumat (19/4).

Dijelaskan, Pemkab Kendal telah mengajukan tambahan kuota penyaluran gas LPG kepada PT Pertamina dalam waktu satu minggu ke depan. Pihaknya juga sepakat dalam pengajuan ini dilakukan melalui surat langsung dari Bupati.

Pengajuan ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan ketersediaan tabung gas di masing-masing agen, pangkalan, dan SPBE. “Kami perbanyak dulu stok di masyarakat. Kalau minta (tambahan penyaluran) asal saja nanti tabung yang tersedia tidak memungkinkan,” kata dia.

“iya perkiraannya, akan minta tambahan 200.000 tabung gas bisa disupplay dalam satu minggu ini,” imbuh Sugiono.

Diungkapkan jika dalam satu bulan kebutuhan gas LPG 3 Kg di Kabupaten Kendal mencapai 800.000 tabung. Untuk itu, Pemkab meminta tambahan pasokan sebanyak 200.000 tabung lagi agar kondisi kelangkaan gas melon teratasi.

“Kami juga menemukan ada pangkalan fiktif. Dan minta para kades untuk mengecek keberadaan tabung gas dan memastikan harga apakah sesuai dengan HET atau ada (indikasi) pengambilan keuntungan yang berlebih dari pengecer,” bebernya.

Terpisah, Sales Branch Manager PT Pertamina Wilayah Batang-Kendal, Nur Fitriany menjelaskan, libur panjang Idul Fitri dan banyak tanggal merah turut menjadi penyebab kelangkaan gas melon di Kabupaten Kendal. Termasuk demand gas LPG 3 Kg di wilayah ini sangat meningkat.

Meski begitu, pihaknya telah menambah pasokan sebanyak 7 persen atau 50.000 tabung gas di bulan April ini. Dia melihat, kondisi saat ini belum terbilang normal.

“Kalau ada permintaan dari Pemda akan kami evaluasi dan lakukan monitoring. Kalau pengiriman gak ada masalah, kami beroperasi seperti biasa. Dan kami berikan penambahan di hari libur. Mungkin demand-nya aja yang tinggi,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini