Seorang Bapak di Semarang Aniaya Anak Kandung hingga Tewas, Sebelumnya Korban Cekcok dengan Adiknya

Ilsutrasi: Seorang Bapak di Semarang Aniaya Anak Kandung hingga Tewas. ( foto pixabay)

SEMARANG (sigi jateng) – Peristiwa adalah perbuatan terlarang dan hendaknya jangan dilakukan. Apapun situasi dan kondisinya harus bisa menahan nafsu. Apalagi, terhadap persoalan yang muncul dalam keluarga.

Seperti peristiwa yang terjadi pada tahun baru 2024, Senin 1 Januari. Seorang bapak di Semarang menganiaya anaknya hingga meregang nyawa karena diduga tidak kuat menahan emosi atas perilaku anaknya.

Seorang bapak, bernama Sutikno Miji (60) warga Tambangan Mijen Kota Semarang, menganiaya anaknya hingga tewas, Senin 1 Januari 2024 pukul 15.00 WIB. Anaknya yang bernasib tragis bernama Guntur Surono.

Kasatreskrim Polrestabes, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, korban Guntur meregang nyawa setelah dihajar menggunakan kayu dan batu hebel bagian kepala.

Kejadian ini bermula pada saat korban Guntur pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Kemudian korban ditegur oleh adiknya berinisial JW (18). Korban tidak terima ditegur lalu marah.

“Korban tidak terima dan langsung mengancam akan membunuh JW adiknya dengan membawa pisau,” ujarnya saat dikonfirmasi media Senin malam.

Peristiwa Guntur mengancam adiknya itu terjadi di dapur rumah. Tak ayal, JW pun merasa ketakutan. Atas kejadian, Sutikno, orang tua mereka emosi dan tidak terima atas perbuatan Guntur itu. Sutikno pun marah dan memukul korban bagian kepala menggunakan kayu dan batu hebel.

“Iya, anak (korban) dan bapak (terduga pelaku). Terduga pelaku sudah diamankan,” ungkapnya.

Sehabis dihantam beberapa kali, korban mengalami luka langsung terkapar dan bersimbah darah.

Para saksi yang kebetulan ada ibu korban pun histeris melihat kejadian itu dan langsung melapor ke Ketua RT dan RW dan meneruskan ke Polsek Mijen.

Pihak Satreskrim Polrestabes Semarang bersama Inafis telah mendatangi lokasi melakukan olah TKP.

“Ya ini sekarang masih di olah TKP. Karena kejadian baru sore tadi. Jenasah kita bawa ke rumah sakit terlebih dulu, untuk di otopsi,” bebernya.

Setelah olah TKP, Jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut. Sekarang ini, kasus kejadian ini masih dalam penanganan kepolisian.

“Terduga (Pelaku) juga masih dalam pemeriksaan guna mengetahui penyebab pastinya motif kejadian ini,” pungkasnya. (asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini