Polisi Intensif Giat Patroli Saat Jam Rawan di Tol Boyolali, Ini Tujuannya

Ilustrasi - Polisi Intesifkan Patroli Saat Jam Rawan. Foto : Istimewa

Solo (sigijateng.id) – Polres Boyolali bakal mengintensifkan kegiatan patroli di sepanjang Tol Boyolali untuk mencegah terulangnya kecelakaan maut yang pernah terjadi seperti pada lebaran tahun lalu. Patroli tersebut akan dilakukan di jam-jam rawan kecelakaan.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan pihaknya bersama dengan BUJT atau pengelola jalan tol dan PJR Polda Jateng, akan melakukan cek jalur. Selain itu juga mengintensifkan kegiatan patroli di jalan tol.

“Kegiatan patroli gabungan Polres dan PJR VII Polda Jateng, serta dari stakeholder lain seperti Dishub, dan Pihak Tol (BUJT), dilakukan untuk antisipasi adanya potensi kecelakaan di jalan tol seperti parkir di sepanjang bahu jalan tol,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (29/3/2024).

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kegiatan tersebut. Patroli akan diintensifkan pada jam – jam rawan terjadi kecelakaan, yakni pada dini hari hingga pagi.

“Patroli ini dilakukan di jam rawan laka saat sahur (pukul 02.00 sampai dengan 06.30 WIB) dan buka puasa (Pukul 14.00 sampai dengan 18.30 WIB) dari tanggal 28 Maret 2024 sampai dengan 09 April 2024,” jelasnya.

Patroli, lanjut dia, juga untuk memastikan dan mengedukasi masyarakat pengguna jalan tol, agar tidak berhenti atau parkir di bahu jalan tol. Karena hal itu sangat berbahaya. Jika kondisi lelah atau ngantuk, agar beristirahat di rest area yang telah disediakan.

“Diharapkan dengan adanya sinergitas patroli dari instansi terkait dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya di tol,” harapnya.

Diketahui, kecelakaan maut pernah terjadi pada Jumat, 14 April 2023 di jalan Tol Semarang – Solo, Km 487+600 Jalur A wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Truk trailer pengangkut besi diduga mengalami rem blong dan menabrak 7 kendaraan lain yang sebagian besar sedang berhenti di bahu jalan.

Peristiwa itu terjadi 8 hari jelang Hari Raya Idul Fitri 2023. Akibat kecelakaan itu, 8 orang tewas dan 13 orang mengalami luka-luka. Saat itu banyak truk yang parkir di bahu jalan lantaran tidak mendapat tempat di rest area untuk berhenti makan sahur.

Sebagai informasi, dalam menyambut arus mudik lebaran 2024 Polda Jateng memastikan kesiapan pengamanan dan skenario antisipasi kemacetan serta gangguan kamtibmas.

Untuk pelaksanaan nantinya, pasukan pengamanan gabungan bakal disebar guna mengamankan para pemudik baik di perjalanan atau saat berada di tempat tertentu seperti lokasi wisata.

“Pos-pos keamanan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 akan fokus untuk melakukan pengamanan arus mudik dan balik lebaran serta di lokasi-lokasi padat, kawasan wisata,” Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

“Dengan begitu, diharapkan pengamanan Lebaran 2024 ini bisa menyeluruh tidak hanya untuk mengatur kelancaran arus perjalanan pemudik,” imbuhnya.

Dirinya menghimbau, masyarakat yang mudik pada lebaran tahun ini supaya hati-hati dan mengutamakan keselamatan lalu lintas sejak mudik ke kampung halaman sampai dengan kembali ke tempat asal. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini