Pendaftar Haji di Batang Meningkat, Pasangan Milenial Berjuang Agar Bisa Beribadah ke Tanah Suci

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Batang (sigijateng.id) – Semangat dan antusiasme masyarakat Kabupaten Batang untuk bisa pergi menunaikan ibadah haji ke tanah suci sangat tinggi. Hal itu terlihat jumlah pendaftar haji yang begitu meningkat signifikan menjelang momen penting bagi umat Islam.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Batang, Lutfi Hakim, Jumat (16/2). Dia mengungkap jika intensitas pendaftaran haji di Kabupaten Batang meningkat tajam menjelang waktu haji.

“Rata-rata per hari kami menerima antara 5-10 orang pendaftar. Dengan membayar setoran awal sebesar Rp25 juta. Selanjutnya untuk pelunasan biayanya menunggu estimasi keberangkatan,” kata Lutfi.

Lutfi yang kerap mendampingi Jemaah haji ini menyebut jika para generasi milenial semakin semangat dan berkomitmen untuk menunaikan ibadah haji sejak usia muda. Sehingga, bisa menginspirasi dan memberikan dorongan bagi banyak orang.

“Meskipun tantangan finansial dan lainnya mungkin terasa berat, semangat ini menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya fokus pada kesuksesan dunia, tetapi juga menjadikan ibadah sebagai prioritas utama dalam hidup mereka,” tukasnya.

Salah satunya yakni, pasangan muda Ismail (29 tahun) dan Uswatun (27 tahun), asal dari Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Keduanya berjuang keras untuk dapat menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci, meskipun usianya masih relatif muda.

“Dari tahun 2024, kami sudah memiliki niat yang kuat untuk mendaftar haji,” ujar Ismail yang merupakan seorang wirausahawan muda saat berada di Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Batang.

Dengan keterbatasan finansial, pasangan ini tetap memprioritaskan rencana mereka untuk dapat melaksanakan ibadah haji. Ia juga berharap bahwa biaya pelunasan haji di masa depan dapat ditinjau kembali agar lebih terjangkau.

“Setoran awal yang harus kami bayarkan adalah sebesar Rp25 juta dan kita perlu menyiapkan kurang lebih Rp32 juta untuk pelunasannya,” tutur Uswatun menambahkan.

“Iya meskipun jumlahnya besar, namun bagi kami yang masih muda, itu adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dengan kerja keras agar bisa melunasi biaya haji,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini