2 Hari Tidak Pulang, Warga di Wonosobo Ditemukan Tewas di Toilet Rumah Makan, Terakhir Terlihat Hadiri Halal bi Halal

Ilustrasi. Foto: pixabay.com

Wonosobo (sigijateng.id) – Seorang warga Kelurahan Sambek Kecamatan Wonosobo ditemukan tewas di kamar mandi salah satu rumah makan di Kecamatan Kertek, Wonosobo. Korban yang diketahui bernama Suparno (54) ini, terakhir pergi ke acara halal bihalal 2 hari lalu.

Kapolsek Kertek Polres Wonosobo AKP Sutono mengatakan, korban terakhir terlihat pada Minggu (21/4) lalu. Saat itu, korban menghadiri acara halal bihalal di salah satu rumah makan di Kecamatan Kertek.

“Korban sudah dua hari tidak pulang. Terakhir terlihat saat acara halal bihalal di rumah makan,” kata dia saat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (23/4/2024).

Esok harinya, salah satu teman korban mendapat informasi jika sepeda motor milik korban masih tertinggal di rumah makan tersebut.

Sehingga hari ini bersama teman korban lainnya mendatangi rumah makan untuk memastikan kendaraan milik korban, sekaligus melihat rekaman CCTV.

“Ada teman korban yang mendapat informasi kalau motor korban masih di rumah makan. Jadi tadi mereka mengecek untuk memastikan juga untuk melihat rekaman CCTV,” ujarnya.

Saat dilakukan pengecekan melalui rekaman CCTV, korban terlihat masuk ke toilet di rumah makan tersebut di sela-sela acara halal bihalal Minggu (21/4) pukul 11.50 WIB. Namun korban tidak kunjung keluar. Sehingga mereka bersama karyawan mengecek kamar mandi tersebut.

“Saat dicek, kamar mandinya terkunci dari dalam. Kemudian ada yang memanjat dan melihat korban tengkurap dan sudah tidak bergerak,” ungkapnya.

Usai dievakuasi, korban kemudian dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia 2 hari lalu,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan lainnya, polisi menemukan obat pereda nyeri di saku kantong korban. Informasi dari keluarga, korban sudah mengeluhkan nyeri dada.

“Kami menemukan ada obat pereda rasa nyeri di saku kantong. Dan dari keterangan keluarga korban katanya memang sudah mengeluhkan sakit dadanya. Jadi saat ini jenazah korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini