Siswa Pembacok Guru Madrasah Ditangkap! Kondisi Korban Dikabarkan Membaik

Ilustrasi. Foto : pixabay.com

Semarang (sigijateng.id) – Guru Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, dibacok muridnya hingga bersimbah darah. Pelaku berinisial AR siswa kelas X kini sudah ditangkap polisi. Diduga siswa tersebut nekat membacok gurunya lantaran gegara perkara nilai.

“Pelaku sudah ditangkap, cuman press release-nya jam 13.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Demak, AKP Tri Yulianto melalui pesan singkat whatsapp, Selasa (26/9/2023).

Mengenai lokasi penangkapan dan kapan pelaku ditangkap, Agus belum mengungkapkan. “Kita belum dapat bahannya, masih dibuat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, menyebut pelaku masuk saat guru tersebut membagikan ulangan tugas tengah semester. Kemudian anak masuk mengucapkan salam dan mengayunkan sabit sejumlah tiga kali ke guru.

“Bapak ibu guru sedang membagikan soal ulangan, (anak) masuk ke dalam ruangan, kemudian menyayatkan sajamnya sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Ibad.

Polisi melakukan Olah TKP kasus guru dibacok murid di Demak, Senin (25/9/2023). Foto: dok Polres Demak

Sejumlah siswa langsung pingsan melihat peristiwa itu. Hal itu membuat polisi harus menolong guru yang terluka dan sejumlah siswa yang pingsan sekaligus. Akibat peristiwa itu, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan para siswa dan menunda pelaksanaan ujian.

Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaja, mengatakan motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester (PTS) yang kurang memuaskan.

“Setelah melakukan pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Saya sudah perintahkan Tim Resmob bergerak dan mem-backup Polsek Kebonagung,” kata Purbaja dalam keterangannya, Senin (25/9).

Terpisah, Kepala Kemenag Demak, M Arief Mundzir mengatakan kondisi guru madrasah aliyah di Pilangwetan, Kebonagung, Demak, yang dibacok muridnya sendiri kini membaik. Korban yang sempat kritis sudah dipindahkan ke ruang perawatan RSUP Dr Kariadi, Semarang.

“Alhamdulillah, saat ini progresnya bagus. Jadi sudah tidak di UGD, sudah dipindah di ruang bangsal,” kata Arief melalui telepon, Selasa (26/9/2023).

“Pemindahan ke bangsal itu tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, soalnya saya pulang itu sekitar pukul 21.30 WIB, terus saya diinfo itu sekitar pukul 22.00 WIB,” imbuhnya.

Arief menerangkan setelah kejadian tersebut pihaknya meliburkan sekolah lokasi kejadian hingga Senin pekan depan (2/10). Keputusan ini diambil untuk memulihkan suasana yang sempat menggegerkan seluruh sekolah tersebut. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini