Mahasiswa KKN UIN Walisongo Diminta Bantu Urus Sertifikat Halal Pelaku Usaha Susu Kedelai

Tim mahasiswa KKN UIN Walisongo saat berkunjung ke Shofa pemilik usaha susu kedalai. ( fotot tim kkn)

DEMAK (Sigijateng.id) – Mahasiswa KKN MIT ke-16 Posko 124 Desa Sidokumpul yang dikoordinatori oleh M.Abdul Mu’izz, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, melakukan kunjungan ke salah satu UMKM yang berada di Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Tepatnya di rumah Muhammad Shofa di Dukuh Karanggawang. Selama ini, M Shofa menjadikan rumahnya menjadi tempat produksi susu kedelai.

Kedatangan mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 124 ke rumah Muhammad Shofa selain bertujuan untuk bersilaturahmi juga ingin belajar tentang proses pembuatan susu kedelai yang diproduksi. Selanjutnya, tim KKN secara tidak langsung juga memperkenalkan produk susu kedelai kepada khalayak umum masyarakat luas. Saat tiba di rumah Muhammad Shofa, mahasiswa juga disambut oleh Ketua RT 02 Dukuh Karanggawang, yaitu Mukhlis. Minggu (9/7/2023).

Muhammad Shofa mengatakan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan susu kedelai meliputi kedelai, garam, gula pasir, dan daun pandan. juga melayani berbagai pemesanan,

“Kami juga melayani pemesanan baik secara online maupun offline dengan berbagai varian rasa seperti rasa strawberry, coklat, dan original dengan menyesuaikan jumlah pesanan yang diinginkan oleh konsumen”, terang Muhammad Shofa.

Selain mengupayakan agar usaha susu kedelainya semakin maju, Muhammad Shofa mengaku telah memutar otak mencari cara mengatasi permasalahan dalam hal pemasaran susu kedelai hasil produksinya.

Mengingat persaingan pasar online yang semakin ketat dan canggih, mengharuskan pemilik usaha untuk bekerja lebih keras dalam memasarkan produknya.
Pemilik usaha susu kedelai ini juga ingin mendaftarkan sertifikasi halal produk yang dimilikinya, sehingga meminta kepada mahasiswa KKN untuk dapat membantu dalam pembuatan sertifikasi halal sesuai dengan yang diharapkan.

“Mas, saya minta tolong agar usaha susu kedelai ini dibuatkan sertifikasi halal barangkali bisa didaftarkan,” kata Mukhlis selaku Ketua RT 02 Dukuh Karanggawang.

Muhammad Shofa juga menceritakan perjalanan dalam membuat susu kedelai yang dirintisnya mulai tahun 2020 hingga sekarang ini,
“Awal mula tercetusnya ide produksi susu kedelai ini muncul ketika saya mondok di Rembang, ada yang menjual susu kedelai di sekitar lingkungan pondok pesantren. Pada saat itu penjual susu kedelai berhasil menjual susu kedelainya dalam jumlah yang banyak dan dapat terjual habis dalam kurun waktu yang sangat cepat. Oleh karena itu, saya terinspirasi dan memulai merintis usaha susu kedelai di tahun 2020 sampai sekarang dikarenakan banyaknya peminat serta bahan baku yang mudah untuk ditemukan”, ujarnya.

Mukhlis, selaku Ketua RT 02 Dukuh Karanggawang mengatakan, usaha kedelai Shofa tergolong cukup maju dan banyak pelanggannya.
“Susu kedelai Bapak Muhammad Shofa ini peminatnya sangat banyak. Terlebih jika ada kegiatan Posyandu atau Kelas Ibu Hamil banyak yang memesan susu kedelai disini, bahkan bisa sampai tiga kali proses pembuatan susu kedelai,” kata Mukhlis, selaku Ketua RT 02 Dukuh Karanggawang. (sri mulyani/*)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini