KKB Kembali Berulah Hari Ini, Kantor Dukcapil di Bintang Dibakar Usai Tembaki Pesawat Senin Lalu

Puing-puing Kantor Dukcapil Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan yang dibakar KKB. Foto: istimewa

Jakarta (sigijateng.id) – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tak henti-hentinya berulah. Kini, Kantor Dukcapil di Distrik Oksibil, Kabupaten Bintang menjadi sasaran aksi mereka dengan membakar gedung arsip kependudukan tersebut.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohammad Dafi Bastomi mengatakan pembakaran Kantor Dukcapil tersebut diduga kuat dilakukan KKB dari Kodap XXXV Bintang Timur.

Sebelumnya, kelompok ini menembak pesawat di Bandara Oksibil pada Senin (9/1/2023) lalu. Usai menembaki pesawat, pada hari yang sama, kelompok ini melanjutkan aksinya dengan membakar SMKN 1 Oksibil.

“Laporan yang kami terima warga melihat ada Kobaran api yang disertai letusan tembakan sebanyak lima kali dari area Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang, setelah kita cek ternyata kantor Dukcapil sudah terbakar,” ungkap Kapolres Bastomi melalui keterangan yang diterima, Rabu (11/1/2023).

Pembakaran Kantor Dukcapil Pegunungan Bintang ini terjadi pada Rabu (11/1/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIT. Personel gabungan TNI/ Polri kemudian bergerak mengamankan masyarakat pendatang dan pribumi yang bermukim di sekitar Kantor Dukcapil Pegunungan Bintang.

Warga sipil yang berjumlah sekitar 73 orang itu kemudian dievakuasi ke Mapolres Pegunungan Bintang. “Setelah kita mengamankan warga sipil selanjutnya kita lakukan penyisiran di seputaran TKP dan pukul 03.15 WIT terlihat api telah padam,” kata Dafi Bastomi.

Kapolres menambahkan, warga sipil yang mengungsi di Mapolres Pegunungan bintang telah kembali ke rumah masing-masing.

Meski demikian, aparat gabungan tetap memonitoring situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di sekitar lokasi kejadian dan meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu situasi di Distrik Oksibil paska-pembakaran Kantor Dukcapil relatif kondusif. Namun, warga sipil, khususnya warga pendatang belum berani beraktivitas di luar rumah. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini