SIGIJATENG.ID – Objek wisata Semarang Zoo yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kendal terus berbenah. Terkini, pengelola mendatangkan dua warga baru, yakni dua ekor gajah Bernama Bodan Sela.
Sepasang Gajah Sumatera itu didatangkan dari lembaga konservasi (LK) Borobudur sebagai pengganti Sekar yang mati beberapa waktu lalu.
Direktur PT Semarang Zoo, Choirul Awaludin mengungkapkan, usaha mendapatkan Gajah Sumatera tidaklah mudah. Pihaknya harus melayangkan surat ke beberapa LK untuk mendapatkan gajah hingga akhirnya mendapat peluang dari LK Borobudur sebanyak dua gajah.
Perjuangan mendapatkan gajah itu pun tak berhenti hanya melayangkan surat saja. Setelah mendapat kepastian, Semarang Zoo mengirim surat ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng untuk bisa mengadopsi gajah. LK Borobudur dan BKSDA Jateng juga melakukan survei kesiapan kandang yang dimiliki Semarang Zoo.
“Tanggal 13 Juni ini kami ambil, proses yang sudah kami lakukan sudah klir. Jadi, setelah Bona dan Sela datang, kami punya tiga gajah Sumatera, dua jantan dan satu betina,” katanya dikutip dari laman semarangkota.go.id.
Awal menyampaikan, dua gajah sumatera tersebut merupakan hibah dari KL Borobudur. Selain dua gajah itu, Semarang Zoo juga bakal mendatangkan mahot atau pelatih gajah dari Sambas Kalimantan Barat. Mereka akan melatih tiga gajah yang ada di Semarang Zoo.
“Kemampuan mereka (gajah) bisa dikembangkan lagi untuk menghibur pengunjung,” ujarnya.
Menurut Awal, Bona dan Sela memiliki kemampuan khusus yakni bisa melukis. Ukuran mereka dua kali lipat lebih dari gajah pada umumnya. “Di habitat mereka, gajah ini digunakan untuk patroli menggiring gajah liar,” bebernya. (rizal)
Baca Berita Lainnya
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!