Sadis! Seorang Ayah di Jepara Tega Tikam Anak Kandungnya Sendiri dengan Pecahan Botol, Begini Kronologinya

Ilustrasi. Foto : pixabay.com

Jepara (Sigijateng.id) – WJ (30) seorang warga di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, terpaksa harus berurusan polisi usai melakukan penganiayaan terhadap IH (10) yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.

Diperoleh informasi, bahwa sang ayah memiliki riwayat gangguan jiwa. Penganiayaan tersebut terjadi di dalam rumah seusai sang ayah mengambil obat dari rumah sakit. Pelaku sempat akan memukul kakek korban yang berusaha menghalangi aksi brutal pelaku.

Saat itu, korban yang tengah rebahan di atas tempat tidur, tiba-tiba didekap sang ayah dan langsung ditikam dengan pecahan botol sirup berulang kali.

“Kakek korban melihat cucunya sudah dianiaya bapaknya. Sang kakek lantas keluar rumah untuk mencari bantuan,” ungkap Kapolsek Donorojo, Iptu Sukresno, Minggu (6/11/2022).

Akibat tikaman pecahan botol tersebut, lanjut Iptu Sukresno, korban menderita luka parah pada bagian bawah serta luka robek di sejumlah bagian tubuh lainnya.

“Korban mengalami luka pada bagian wajah, kemudian mata kiri dan kanan, lalu perut, dada, serta tengkuk sebelah kanan dan kaki,” terangnya.

Warga yang datang usai mendapat laporan dari kakek korban langsung menyelamatkan korban yang telah bersimbah darah. Oleh warga, sang ayah dibekuk dengan mengikat kedua tangan dan kakinya.

“Waktu kakek korban minta pertolongan, di sini tidak ada orang, kemudian sewaktu sampai sini sudah ada banyak darah. Di sini ada pecahan botol sirup yang digunakan pelaku untuk melukai anaknya,” ungkap Ali Zaenuri tetangga pelaku yang ingin menyelamatkan korban,

Dari keterangan warga, pelaku yang sehari-hari berjualan tebu memiliki riwayat gangguan jiwa. Usai berhasil diamankan, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dokter Amino Gondohutomo Semarang.

Sementara itu, diperoleh informasi kondisi korban IH hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum Rehatta Jepara. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini