SIGIJATENG.ID – Timnas Maroko harus gigit jari karena kalah dengan Kroasia saat perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 Maroo di Stadion Khalifa Sabtu (17/12) malam.
Dalam laga ini, Maroko kalah dengan skor 2-1 (2-1). Maroko tidak puasa dengan hasil ini, menyusul kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan.
Begitu laga berakhir, pemain Maroko menyerbu wasit Abdulrahman Al Jassim. Pemain tim berjuluk singa Atlas tidak puas dengan kepemimpinan wasit asal Qatar itu. Maroko merasa dirugikan dengan kepemimpinan wasit.
Seperti diketahui bersama Maroko melakoni pertandingan terakhir melawan Kroasia dalam perebutan peringkat ketiga di Stadion Khalifa tadi malam dengan skor akhir 2-1.
Maroko sempat tertinggal 0-1 berkat gol sundulan Josko Gvardiol (7′), Maroko membalas dengan sundulan Achraf Dari (9′).
Menjelang babak pertama berakhir, Kroasia kembali unggul berkat tendangan Mislav Orsic (42′). Skor tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir.
Ini adalah laga kadua antara Maroko dan Kroasia di gelaran Piala Dunia 2022. Kali pertama kedua tim ini bertemu di babak penyisihan grup, yakni grup F. Saat itu, laga berakhir dengan kedudukan 0-0.
Kemudian dalam laga perebutan juara ketiga, Maroko kalah. Tidak puas dengan kepemimpinan wasit, usai laga usai pemain Maroko menyerbu wasit Abdulrahman Al Jassim.
Achraf Hakimi hingga Hakim Ziyech mendatangi Al Jassim seperti meminta pertanggungjawaban wasit 35 tahun itu. Ziyech bahkan sampai harus ditarik pelatih Walid Regragui agar menjauh dari Al Jassim.
Beberapa keputusan wasit Al Jassim layak diperdebatkan. Di antaranya soal Gvardiol yang dijatuhkan Sofyan Amrabat pada menit ke-74.
Dalam tayangan ulang kaki Amrabat mengenai kaki Gvardiol, sehingga bek Kroasia itu terjatuh di kotak penalti, namun tidak ada penalti dari Al Jassim.
Berikutnya giliran Maroko yang ‘dirugikan’ Al Jassim. Achraf Hakimi dijatuhkan Mario Pasalic pada menit ke-76, lagi-lagi tidak ada penalti dari Al Jassim. Al Jassim sempat meminta VAR, tetapi VAR tidak memutuskan penalti.
Protes keras kembali diberikan Maroko kepada Al Jassim ketika Youssef En-Nesyri dilanggar pemain Kroasia pada menit-menit akhir permainan.
Maroko memang gagal merebut posisi ketiga, naun Maroko merupakan salah satu fenomena di Piala Dunia 2022.
Tim ini datang dengan tidak diunggulkan di grup F. Namun bisa lolos sebagai juara grup. Saat Maroko mencapai semifinal Piala Dunia 2022, dunia Afrika, dunia Arab, komunitas muslim, memberi pujian untuk The Atlas Lions.
Dan ini adalah capaian tertinggi bagi Maroko sejak ikut tampil di ajang sepak bola piala dunia. (asz)
Berita Terbaru:
- Dihadiri Mahasiswa KKN, Warga Kemligi Gelar Acara Sedekah Bumi, Begini Kata Kades
- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kunjungi UMKM Emping Melinjo Desa Rejosari Barat, Ini Tujuannya
- Kurangi Depresi dan Perundungan, Remaja Jateng Didorong Wani Curhat
- USM Gelar Bedah Buku ‘Jalan Pulang: Seni Mengelola Takdir’ Bersama Prof Komaruddin Hidayat
- Galaxy Z Flip6 Bikin Vidi Aldiano, Pevita dan Anya Langsung Terpikat, Inilah Fitur-fiturnya
