Gandeng Jasa Raharja, HPN dan LPNU Gelar Konsolidasi Ekonomi

Tyovan Arie Widagdo selaku Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) saat memberi pernyataan, Senin (18/4/2022). (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Tengah menggelar konsolidasi ekononi dengan para pengusaha dan penyerahan bantuan sosial anak yatim dalam tajuk Berbagi dan Berbuka Bersama di halaman gedung PWNU Jawa Tengah Jl. Dr. Cipto No 180 Semarang pada Senin sore (18/4/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Jasa Raharja. 

Acara tersebut dihadiri oleh Tyovan Arie Widagdo selaku  Ketua Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). 

“Jadi HPN dan LPNU melakukan sinergi program untuk pengembangan perekonomian yang sebagian besar warga NU memiliki potensi ekonomi berbasis pertanian dan komunal. Potensi ini kami sinergikan agar kedepan ada langkah-langkah strategis pengembangan ekonomi, utamanya pasca pandemi serta kebijakan ekonomi pemerintah saat ini,” ujar Tyovan saat wawancara. 

Tyovan mengatakan bahwa ini adalah pertemuan awal untuk menyusun program sinergi untuk menjalankan visi ekonomi NU secara keseluruhan. 

Sementara itu, Ketua PWNU Jateng , KH. M Muzamil mengatakan HPN dan LPNU diharapkan dapat menumbuhkan gairah dan semangat warga NU dalam mengembangkan usaha, sekecil apapun usaha itu, karena orang hidup itu harus bekerja, agar dalam berjuang di NU memiliki bekal. 

“Warga NU harus ada yang menjadi pengusaha , kalau perlu diperbanyak terus jumlahnya, jangan hanya menjadi politisi saja, tetapi juga memasuki bidang lain, termasuk menjadi pengusaha yang prifesional, ” ucapnya. 

Tyovan Ari Widagdo adalah CEO dari www.bahaso.com, sebuah platform untuk belajar bahasa inggris secara online yang sudah diajalankan sejak tahun 2015. Sebelum sukses dengan situs tersebut, Tyovan sudah mendirikan perusahaan start-up sendiri bernama Vemobo saat usianya baru 17 tahun. Dengan perusahaan itu, Tyovan mengembangkan solusi enterprise application untuk beberapa perusahaan dan institusi pemerintah.

Baru dua tahun berjalan bisnis ini mendapat suntikan dana sebesar US$500 atau Rp 6,6 miliar. Penggunanya sekarang mencapai 150 ribu orang.

Saat duduk di bangku kuliah semester lima, pria kelahiran Wonosobo yang kuliah di Binus sejak tahun 2012 itu ikut mengembangkan platform Reporting and Coordination System yang digunakan oleh Presiden RI saat itu.

Tyovan adalah lulusan Teknik Informatika di Binus University. Namanya masuk dalam pengusaha muda yang sukses dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia 2017. 

Tyovan juga pernah masuk dalam lima besar kompetisi inovasi di Stanford University, Amerika Serikat (AS) pada 2013 dan sempat magang di markas Google. Kecintaannya terhadap teknologi membuat karirnya konsisten berada di jalur ini.

Sepulang dari AS, Tyovan ditawari mengembangkan Dolphin Browser di Indonesia, serta dipercaya menjadi Country Manager Dolphin Browser Indonesia. Dia disebut-sebut menjadi Country Manager termuda di dunia pada waktu itu.

Sejumlah prestasi ini membuat Tyovan juga masuk dalam daftar 100 Top World Global Young Innovator yang dikeluarkan oleh lembaga inovasi YouNoodle dari Amerika Serikat.

Saat ini, selain sibuk menjalankan startup digital Bahaso, Tyovan juga aktif dalam beberapa organisasi termasuk di NU dengan memimpin lembaga perekonomiannya. Misi sosial Tyovan adalah untuk mengajak banyak pemuda Indonesia agar bisa mandiri dan siap bersaing dalam globalisasi. Dia memiliki pegawai yang mumpuni di bidang teknologi informasi. Hingga saat ini tercatat lebih dari 350.000 siswa yang terdaftar dalam aplikasi Bahaso. Beliau juga memberikan beasiswa kepada 100.000 orang di berbagai wilayah Indonesia. 

“Saya ingin melakukan hal-hal besar, karena saya tidak ingin suatu saat nanti ketika kita berusia 80 tahun, tiba-tiba kita merasa hampa dan tersadar kita belum melakukan apa-apa dalam kesempatan hidup yang hanya satu kali ini. Saya ingin suatu saat nanti melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar karena pemuda-pemudanya yang tangguh,” harapnya. (Mushonifin)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini