Batang Expo 2022 Diwarnai Ulah Kawanan Pencopet, 7 Orang Pengunjung Laporkan Kehilangan Barang

Salah seorang pengunjung Batang Expo saat melapor kejadian pencopetan ke petugas (foto:IG batang.update)

Batang (Sigijateng.id) –  Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Batang menggelar Batang Expo mulai dari tanggal 18 hingga 22 Mei 2022 di Alun-Alun Batang, setelah dua tahun ditunda karena pandemic Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Batang Expo merupakan event tahunan yang sangat dinanti masyarakat kabupaten Batang dan sekitarnya. Hal itu terlihat dari awal saat pembukaan, animo masyarakat sangat tinggi.

Namun sayangnya, pada momen seperti itu justru ada saja ulah dari sekelompok orang pencopet dengan memanfaatkannya menjadi ladang tindak kejahatan di tempat keramaian. Tak sedikit, masyarakat yang mengalami kehilangan barang berharga yang dibawanya.

Akibat kejadian itu pun, tak sedikit ungkapan para korban yang disampaikan melalui platform di jejaring media sosial seperti instagram, facebook dan lain sebagainya. Seperti yang ditulis akun IG batang.update ini.

“jauh-jauh dari Bandar pengen ke Expo malah kecopetan. Hp hilang ono duite juga. Mudah-mudahan copetnya insyaf,” tulis @Sanjaya via IG batang.update.

Hal senada lainnya juga dari warganet yang mengungkapkan kekesalannya dan prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu keponakannya. Lantaran barang seperti HP juga hilang padahal baru saja beli.

“Ponakanku jg min.. Hp nya hilang, ditaruh tas pdhl baru beli kemarin. Td malam ke expo Sma temen2 nya eh pulang2 nangis HP nya hilang. Melasee pok, semoga yg maling hidupnya tambah sengsara ga bakal berkah dunia akhirat,” tulis akun @ventyana_dewi.

Sebenarnya sudah dari awal pembukaan banyak laporan dari masyarakat tentang kehilangan barang berharga dengan modus yang sama, dengan cara menyayat tas korban dan mengambil barang berharga di dalamnya.

Laporan korban pencopetan di hari keempat Batang Expo (semalam) Sabtu 21 Mei 2022 sebanyak 7 orang dengan laporan kehilangan HP, surat berharga dan juga uang. Mereka korban pencopetan diantaranya, Rosali alamat Sokoduwet Pekalongan, Mala alamat saputra raya tiga, Kirani alamat Watesalit Batang, Niken alamat Proyonanggan Selatan Batang, Anis alamat Kalipucang Wetan Batang, Elma alamat Candi Krajan dan Meliyanto Riko alamat Limpung Batang.

Dan juga masih banyak korban lainnya yang tidak melaporkan ke petugas. Sementara itu dari pihak kepolisian sendiri sudah berusaha mengamankan semaksimal mungkin.

Namun karena banyaknya pengunjung dan desak-desakan luar biasa, menjadikan tidak terkontrol. Dari petugas dan panitia mengingatkan bagi para pengunjung agar lebih berhati-hati dan menjaga barang bawaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Dudi)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini