Anak Sering Main Game, Orang Tua Antusias Sambut Pembelajaran Tatap Muka

Anak main game, Rabu (25/3/2021) (foto:istimewa/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng) – Orang tua siswa menyambut baik rencana pemerintah yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolahan.

Surtini, yang merupakan orang tua siswa mengaku setuju dengan rencana pemerintah tersebut.

“Iya setuju, karena sekolah daring enggak efektif, butuh kuota setiap hari,” ucapnya saat ditemui wartawan sigijateng.id, Rabu (25/3/2021).

Perempuan paruh baya yang mempunyai anak duduk di bangku SD tersebut mengaku akibat pembelajaran secara daring, anaknya sering menggunakan waktu untuk main game online.

“Ya kebanyakan main game, setelah garap tugas ya main game lagi,” katanya.

Sementara itu, Siswanto yang mempunyai anak duduk di bangku SD dan SMP mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolah harus segera dilakukan.

“Harus segera menurut saya, penting itu. Jangan daring-daring aja enggak rampung-rampung. Enggak cerdas itu nanti anaknya. Remaja hingga mahasiswa sekolah secara daring enggak cerdas-cerdas kok,” terangnya.

Siswanto menambahkan, pembelajaran secara daring yang saat ini masih dilakukan oleh para siswa, akan sangat berdampak pada ketergantungan anak terhadap ponsel.

“Kalau anak-anak secara daring, setelah daring itu kan dia juga akan pintar main hape, lha kalau orang tuanya tegas sehari main dua jam, belajar/ daring dua jam misalnya, mainan hape dua jam misalnya. Kan tidak semua orang tuanya tegas, ada yang membiarkan saja sampai sore sampai malam, kasihan anak-anak, karena hape itu kan banyak mudharatnya, walaupun ada manfaatnya, tapi mudharatnya banyak sekali,” urainya.

Hal senada juga diutarakan oleh Wibowo. Ia yang mempunyai anak duduk di bangku SMP mengaku anaknya lebih sering bermain game daripada belajar secara daring.

“Ya kebanyakan main game terus,” ujarnya.

Sehingga, dengan adanya pembelajaran tatap muka di sekolah, diharapkan anak-anak tidak ketergantungan dengan ponsel.

“Setuju banget, biar anak enggak main game terus,” ucapnya.

Di samping itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengaku sudah menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan terkait rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.

Menurutnya, banyak aspirasi dari masyarakat supaya pembelajaran tatap muka di sekolah dapat segera diberlakukan.

“Saya kemarin sudah rapat dengan stakeholder pendidikan dan saya, wakil bupati menyatakan setuju untuk segera dibuka pendidikan tatap muka ini, karena aspirasi dari masyarakat agar anaknya bisa sekolah kembali. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada,” jelasnya.(Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini