Uang ATM Sejumlah Nasabah di Pekalongan Raib Hingga Jutaan, Diduga Menjadi Korban Skimming

Salah satu nasabah yang menjadi korban, Casmonah (44) warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen dan merupakan pemilik rekening BRI Cabang Kajen.

Pekalongan (Sigi Jateng) – Diduga menjadi korban skimming, dana sejumlah nasabah BRI di Pekalongan raib hingga ratusan juta rupiah dari beberapa mesin ATM yang berada wilayah Kabupaten Pekalongan.

Untuk diketahui jika skimming merupakan suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.

Dari informasi yang diperoleh, diperkirakan ada sekitar 20 orang nasabah lebih yang kehilangan uangnya saat melakukan transaksi melalui ATM BRI di Kabupaten Pekalongan.

Rata-rata sebagian besar dari mereka melakukan transaksi di ATM BRI Polres Pekalongan, seperti mengecek saldo, transaksi transfer, maupun penarikan tunai di ATM tersebut pada Senin (7/9/2020).

Para nasabah lainnya ada juga yang melakukan transaksi di ATM BRI Karanganyar dan ATM BRI Kajen. Akibat kejadian itu, puluhan nasabah yang menjadi korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

Kerugian yang dialami para nasabah bervariatif ada yang kehilangan Rp 1,2 juta, Rp 2,5 juta, Rp 5 juta, hingga Rp 10 juta. Bahkan, sebagian dari korban juga sudah melapor ke Polres Pekalongan.

Sementara itu, Coorporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut.

“Jika terbukti merupakan tindak kejahatan perbankan skimming, BRI akan bertanggung jawab atas kerugian nasabah dan menyelesaikan hal tersebut,” katanya.

Pihaknya mengimbau agar nasabah senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi kepada pihak manapun. “BRI juga tidak pernah meminta PIN ATM maupun password kepada nasabah,” tandasnya.

Salah satu nasabah yang menjadi korban, Casmonah (44) warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen mengungkapkan pada tanggal 7 September 2020 lalu sekitar pukul 17.45 dirinya menerima SMS Banking, tentang adanya penarikan dari ATM sebesar Rp 2,5 juta dari rekening tabungannya.

“Saya langsung cek isi tas, ternyata buku tabungan dan ATM BRI masih ada, kok ada penarikan Rp 2,5 juta,” ungkap Casmonah pemilik rekening BRI Cabang Kajen.

Baca Berita Lainnya

Keesokan harinya pada Selasa (8/9), dia langsung ke pihak BRI Cabang Kajen, untuk melaporkan terkait adanya penarikan uangnya melalui ATM, serta permohonan blokir ATM milik rekening atas namanya.

Sementara itu, dari pihak kepolisian sendiri saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini