Bambang Eko Minta Pasukan Koti Mahatidana PP Jadi Pelopor dan Penggerak Organisasi

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah H Bambang Eko Purnomo dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven di arena Diksar Koti Mahatidana MPC Karanganyar, Jumat (28/2/2020). ( foto istimewa)

KARANGANYAR (Sigijateng) – Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah H Bambang Eko Purnomo meminta kepada  semua anggota Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila agar bisa menjadi pelopor, penggerak dan pengaman marwah organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila.

“Koti Mahatidana merupakan wadah berhimpun dan pengembangan potensi anggota kader Pemuda Pancasila yang keberadaannya diatur dalamAD/ART Pemuda Pancasila dan diperkuat oleh Peraturan Organisasi Nomor : 14/PO/MPN-PP/VIII/2013 tentang Lembaga Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila,” kata Bambang Eko Purnomo dalam acara Pendidikan Dasar (Diksar) I angkatan ke VII tahun 2020 Koti Mahatidana MPC Karanganyar, Jumat (28/2/2020).

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Tengah H Bambang Eko Purnomo memberikan pengarahan.

Adapun Diksar ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat sampai Minggu (28/2 – 1 /3) di Balai Desa Segoro Gunung Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar dengan peserta sebanyak 420 orang.

Bambang Eko Purnomo menjelaskan Koti Mahatidana Pemuda Pancasila memiliki tiga fungsi, yakni sebagai wadah kader berhimpun dan sarana pengembangan serta pendayungan potensi kader Pemuda Pancasila, sebagai instrumen pelaksana program Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila dan sebagai media interaksi & komunikasi antar kader Pemuda Pancasila.

Adapun tugas Koti Mahatidana Pemuda Pancasila ada tujuh, yakni menjaga kewibawaan kehormatan militansi & citra positif organisasi Pemuda Pancasila, meningkatkan kedisiplinan dan profesionalitas anggota kader pasca kaderisasi, melaksanakan pelatihan pengembangan potensi anggota kader pasca kaderisasi, membangun sinergi dan kerjasama potensi anggota kader, melaksanakan koordinasi fungsional dengan lembaga-lembaga Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila, meningkatkan kualitas partisipasi anggota kader dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kemudian mendukung pelaksanaan program Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila di segala bidang.

“Semua anggota Koti Mahatidana harus paham ini. Tidak hanya Koti Mahatidana Karanganyar, tapi seluruh Jawa Tengah dan nasional,” tegas pria yang akrab disapa BEP, anggota Komisi C DPRD Jateng ini.

Sementara, Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven mengatakan, Diksar ini berlangsung selama tiga hari. Sebanyak 420 orang peserta digembleng dan beri wawasan yang lengkap tentang Pancasila agar nantinya saat sudah menjadi anggota Koti Mahatidana benar-benar bisa getok tular kepada orang di sekitarnya tentang Pancasila. Selain tentang Pancasila, peserta digembleng dengan teknik penanggulangan bencana, bela negara, sosial kemasyarakatan, korganisasian dan lain-lain. Sebagai pematerinya antara lain dari Dinas Damkar, TNI, tokoh masyarakat Ketua MPW Pemuda Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo dan juga dirinya.

“Anggota Koti Mahatidana MPC Karanganyar harus benar-benar paham tentang Pancasila dan bisa menjadi garda terdepan  untuk memperjuangkan Pancasila di Karanganyar khususnya dan Jawa Tengah khususnya serta Indonesia pada umumnya. Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang, Pancasila Abadi, NKRI Harga Mati,” tegas Disa Ageng.

Disisi lain, Disa Ageng menyatakan, sejak dirinya dilantik sebagai Ketua MPC PP Karanganyar 20 Agustus 2019, perkembangan Pemuda Pancasila di Karanganyar cukup bagus. Jumlah anggota terus bertambah. Sampai saat ini, anggota Pemuda Pancasila di Karanganyar sudah lebih 4.000 orang, dimana sebanyak 2.500 orang sudah ber-KTA dan sisanya sedang proses pembuatan KTA. “Target dari MPW, bahwa di setiap PAC ada 150 anggota. Disini ada 19 PAC. Namun target kami dari MPC, di setiap desa (ranting) minimal ada 100 orang menjadi anggota Pemuda Pancasila. Kami optimis bisa terwujud,” ucap Disa. (aris syaefudin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini