SIGIJATENG.ID, Semarang– Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jateng Dr KH Ahmad Darodji mengatakan, target zakat masuk Baznas Jateng tahun 2019 ini sebesar Rp 181 miliar. Rincianyanya adalah dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Kabupaten/Kota tahun 2019 adalah sebesar 146,926,375,390 dan dari BAZNAS Provinsi sebesar Rp 35 miliar, sehingga jumlahnya Rp 181 miliar.
“Namun, angka itu bisa bertambah dua kali bila Surat Gubernur no. 451/0000571 tanggal 17 Januari 2019 yang isinya mengajak ASN untuk membayar zakat sebesar 2,5 persen dari pendapatan kotor dan dipungut langsung oleh bendahara telah dilaksanakan secara efektif,’’ kata Ahmad Darodji pembukaan Rapat Kerja Baznas Se-Jateng di Hotel Noormans Jalan Teuku Umar, Semarang, Jumat (25/1/2019).
Pembukaan Rakor Baznas se-Jateng digelar di Hotel Noormans Jalan Teuku Umar, Semarang. Raker yang dibuka Gubernur Ganjar Pranowo, dihadiri Ketua Baznas RI Bambang Sudibyo, Ketua Baznas Kabupaten/Kota se-Jateng, Kepala Kanwil Kemenag, Kepala Kantor Kementerian Agama se-Jateng dan lain-lain.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kerja BAZNAS dan SDM-nya, Kiai Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jateng itu berencana akan menerapkan ISO 9001 – 2015.
“Insya Allah besok siang (Sabtu, 26/1/2019) sebelum penutupan akan ada sosialisasi mengenai ISO oleh PT Intra Asia Worldwide (WQA) Jakarta,” teranga KH Ahmad Darodji.
Peningkatan kualitas, kata KH Dardji, juga akan dilakukan dengan penyelenggaraan Baznas Jateng Award. Penghargaan akan diberikan kepada Baznas, Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) atas prestasinya baik dalam pengumpulan maupun pentasarufannya, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan kepada Bupati/Wali Kota yang memberikan dorongan sehingga pemasukan dan pentasarufan zakat semakin maju.
Dalam kesempatan itu, secara khusus KH Ahmad Darodji menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Kepala Kanwil Kementrian Agama yang selalu mendorong dan memberikan semangat yang luar biasa sehingga Baznas maju sangat pesat. ‘’Juga kepada para Bupati dan Walikota se Jateng yang juga sangat mendukung sehingga ada daerah yang sebelumnya zakat masuk sebesar Rp 300 juta, langsung melesat menjadi Rp 6,2 Miliar,’’ katanya. (Wahyu/Aris)
