Pembangunan Jalan Kampung Bahari Tambak Lorok Dikeluhkan Pedagang

Perbaikan jalan di Kampung Bahari Tambaklorok Semarang. ( foto dok)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Pembangunan jalan di Kampung Bahari Tambaklorok yang tak kunjung rampung membuat masyarakat sekitar mengeluh. Salah satunya, Suyatmi pedagang ikan di sekitar Tambaklorok. 

Suyatmi mengatakan, proses pembangunan jalan yang lamban dinilai sangat mempengaruhi aktivitas pedagang dan calon pembeli yang akan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambaklorok.

Salah satunya, pembangunan jalan berkonstruksi beton yang dibangun malah membuat akses jalan terputus. Hal tersebut membuat aksesibilitas kendaraan sulit melintas.

“Mobil tidak bisa masuk, dan motor pun kesulitan lewat karena harus melewati jalan setapak di permukiman warga,” ujarnya. Senin (11/2/2019).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Supriyadi menilai pembangunan pembangunan Kampung Bahari lambat.

Dia mempertanyakan kualitas kontrol dan pengawasan yang dilakukan dalam pembangunan Kampung Bahari tersebut. “Progresnya stagnan, perlu dipertanyakan apakah kurang kontrol atau pengawasan sehingga molor,”  kata Supriyadi.

Padahal pembangunan di Tambaklorok tersebut dibiayai oleh APBN. Sebagai pengguna anggaran dan pemberi anggaran, dinas ataupun kementerian terkait seharusnya melakukan pengawasan terhadap proyek Kampung Bahari.

Supriyadi juga menyorot masalah pembebasan lahan yang belum clear. “Kami mendorong agar proyek serta permasalahan yang ada di Kampung Bahari, segera bisa diselesaikan dan dilanjutkan pembangunannya”, tukasnya. (dian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini