SIGIJATENG.ID, Semarang – Dinas Perdagangan Kota Semarang kini terus melakukan penataan pedagang di Jalan Lamper Raya.
Para pedagang yang mayoritas menjual dagangan hasil bumi dari Bandungan, Purwodadi dan Kendal, ditata masuk ke dalam Pasar Peterongan dan Pasar Inpres lantai 2 di belakang Pasar Peterongan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, selain ditata masuk ke dalam Pasar Peterongan, sebagian juga diberikan tempat di Pasar Banyumanik.
“Kami mengoptimalkan agar para pedagang hasil bumi yang biasa datang pada malam hari hingga dini hari itu, tujuannya untuk mengembalikan fungsi jalan raya agar tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Fajar menambahkan jumlah pedagang Jalan Lampersari, menurut Fajar ada 375 pedagang yang akan dibagi untuk menempati belakang Pasar Peterongan dan Pasar Banyumanik.
“Pasar Banyumanik dan Bandungan kan relatif dekat, jadi pedagang hasil bumi dari Bandungan bisa berjualan di Pasar Banyumanik dari pada harus berjualan di Pasar Peterongan,”imbuhnya.
Selain itu, Fajar menerangkan, terkait pedagang di jalan Wonodri, pihaknya menegaskan bahwa semua pedagang telah ditata masuk ke dalam Pasar Wonodri.
“Pedagang yang dulu menempati Jalan Wonodri Raya sering dikeluhkan warga sekarang sudah ditata. Jadi jalan Wonodri sekarang bisa dilebarkan dan juga dibikin saluran yang dilakukan oleh DPU Kota Semarang,” tukasnya. (dian)
100 196