Keren, Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Terong Jadi Olahan Stik dan Manisan Kaya Rasa

Tim KKN Undip Desa SIdorejo bersama ibu-ibu yang ikut pelatihan pada Rabu (13/2/2019)

SIGIJATENG.ID, Rembang – Rabu (13/2/2019) pukul 10.00 hingga 12.30 WIB. Tim 1 KKN Undip Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, telah melaksanakan program pelatihan pembuatan keripik dan manisan kering dari sayuran Terong. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKH (Program Keluarga Harapan) di Dusun Kedong Dowo. Sekitar 25 orang Peserta diajarkan bagaimana cara mengubah sayuran terong yang bernilai jual rendah menjadi makanan olahan yang memiliki harga jual yang tinggi serta tahan lama.

Ibu-Ibu peserta pelatihan cukup antusias dengan adanya program ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan serta antusisme mereka ketika diberikan pertanyaan mengenai cara pembuatan stik terong dan manisan terong. Mereka tidak menyangka jika sayur terong yang biasanya hanya dimasak menjadi sambal dan pakan ternak ini ternyata bisa disulap menjadi aneka jajanan kaya rasa dan manfaat.

Kegiatan ini dipelopori oleh 7 anggota tim KKN Undip dari Desa Sidorejo yang di ketuai oleh Kurnia Adi Wibowo (Teknik Mesin), serta anggotanya Neni Dwi Cahyani (Teknik Kimia), Artha dhyna dwijayanti (Kesehatan Masyarakat), Tika Purbadiyanti Pranata (Kesehatan Masyarakat), Putri Nur Anggraini (Teknologi Pangan), Michael (Teknologi Tangan), Muhammad azizul Hakim (Teknik Perkapalan).

Menurut Adi kegiatan ini didasarkan oleh keluhan petani Sidorejo akibat harga jual Terong yang sangat anjlok di pasaran. Hal tersebut menyebabkan petani lebih memilih tidak menjual terongnya dan hanya membiarkan terongnya membusuk di ladang atau sebagai pakan. Oleh karena itu para mahasiswa KKN ini berinovasi mengubah terong menjadi olahan makanan yang renyah dan kaya rasa. Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk mengubah mindset masyarakat jika terong dapat menyebabkan asam urat dan pegal linu, justru sebaliknya terong sangat baik untuk kesehatan kulit serta dapat menurunkan gula darah.

“Pembuatan stik ini adalah ide baru yang tercetus oleh teman-teman saya ketika berada di sini, bahkan stik terong sendiri baru pertama kali di buat di Indonesia. Sehingga ini merupakan inovasi yang sangat bagus untuk dikembangkan. kami ingin mengubah terong yang terbuang menjadi makanan yang lebih bernilai guna, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa,” kata Adi.

Selain itu Arif selaku pendamping Ibu-Ibu PKH di Desa Sidorejo juga merasa sangat senang dengan adanya pelatihan ini.

“Saya berharap setelah adanya pelatihan ini, nantinya para ibu-ibu langsung bisa mempraktikan pembuatannya di rumah dan nantinya bisa bermanfaat untuk modal membuka usaha baru, seperti UMKM olahan terong,” lanjut Arif. (*)

Berita dan Foto : Tim KKN Undip Desa Sidorejo

Editor : Aris Syaefudin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini