SIGIJATENG.ID, Semarang – Para juru parkir (jukir) berbondong-bondong menuju Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Rabu (30/1/2019). Kedatangan mereka untuk mendeklarasikan dukungan kepada dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Tampak para juru parkir datang dengan membawa spanduk, pakaian dan stiker dukungan kepada Capres nomor satu itu. Hadir di tengah mereka ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
“Saya terenyuh, saya bangga, saya merasa dapat kejutan dari para juru parkir. Mungkin kesejahteraannya belum bisa seperti dokter namun tetap semangat menghidupi keluarga,” ujar Hendrar Prihadi saat melihat besarnya dukungan dari para juru parkir tersebut.
Pria yang akrab disapa Hendi ini pun menerangkan dalam kedatangannya dalam acara tersebut. Bahwa dirinya telah ambil cuti agar tidak melanggar aturan. Petugas Bawaslu juga terlihat ada di lokasi. “Saya kampanye, jadi harus cuti,” terang Hendi.
Sementara itu, Koordinator Keluarga Besar Juru Parkir Kota Semarang, Setyawan, mengatakan digelarnya deklarasi tersebut menanggapi pernyataan dari Capres Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu, yang menyebut gaji dokter yang lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil.
“Kami selaku perwakilan dari teman-teman menjawab apa yg dikatakan oleh paslon nomor dua terkait gaji kami yang lebih sedikit dari pada dokter. Karena teman-teman merasa gerah jadinya kami semua berkumpul mendukung Jokowi dalam deklarasi ini,”imbuh Setyawan.
Lanjutnya, bahwa kondisi pendapatan gaji juru parkir di Kota Semarang, rata-rata sebulan mendapat antara Rp 1.250.000 sampai Rp 2 juta.
“Satu bulan itu Rp 1.250.000 sampai Rp 2 juta. Kalau hari raya bisa lebih banyak tapi konsekuensinya tidak libur. Kadang juga ada yang memberi tip lebih,” ucapnya. (dian)
