
SIGIJATENG, Kendal – Satker Semarang PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang bekerjasama dengan Satlantas Polres Kendal kembali melanjutkan perawatan jalan dengan penambalan jalan aspal berlubang disepanjang jalan Pantura Kendal, Rabu (30/1/2019).
Kerusakan jalan disepanjang jalan pantura Kendal tersebut setidaknya tersebar di tujuh titik. Di antaranya jalan Arteri Lingkar Weleri, Jalan Soekarno Hatta tepatnya di Desa Jenarsari Weleri. Selanjutnya di jalan pantura Truko Gemuh, Cepiring, Kota Kendal, pertigaan Ketapang dan Arteri Lingkar Kaliwungu.
“Di tujuh titik ruas jalan tersebut merupakan kategori rusak parah. Sedangkan sisanya di sejumlah ruas jalan pantura Kendal masuk kalan Nasional hanya kerusakan sedang,” kata Feri Dwi petugas PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang.
Dia mengungkapkan ukuran lubang jalan yang memenuhi jalan pantura Kendal bervariasi. Lubang jalan terjadi karena genangan air ditambah kendaraan berat yang melintasi setiap detiknya, sehingga menyebabkan aspal mengelupas dan membentuk lubang jalan.
“Genangan air disertai getaran karena sering di lewati kendaraan terutama kendaraan berat sepeti truk, menyebabkan jalan beraspal mudah mengelupas lalu membentul lubang. Dengan diameter bervairiasi lebar 30 sentimter hingga 150 sentimeter dan kedalaman 10 sentimeter,” beber Feri Dwi.
Feri Dwi menjelaskan, perawatan jalan nasional itu terkendala tatkala hujan deras. Sebab, tidak bisa melakukan penambalan. Jika dipaksakan, maka hasilnya sia-sia. Sehingga, dalam waktu singkat aspal dipastikan rusak.
“Alhamdulilah, kondisi cuaca saat ini cerah dan kita bisa melakukan penambalan jalan aspal berlubang. Sehingga aspal bisa tahan lama. Pemantauan terhadap kondisi jalan ini terus kami lakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Edi Sutrisno mengatakan, berdasarkan pengecekan di lapangan, setidaknya terdapat 155 lubang jalan di jalur pantura Kendal mulai dari wilayah perbatasan Kendal Batang tepatnya di Weleri hingga di Kaliwungu perbatasan Kendal-Semarang.
Sampai saat ini, kegiatan penambalan jalan berlubang sudah berjalan tiga hari terakhir. Kondisi jalan yang paling membahayakan yakni mulai dari sebelah timur Makodim 0715 Kendal hingga depan gerbang Pasar Kendal.
“Kerusakan jalan berlubang kondisinya cukup parah, selain itu lubang jalan cukup dalam, sehingga sangat membahayakan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan,” tandasnya. (Dye)