SIGIJATENG.ID, Kendal – Peristiwa keracunan massal yang menimpa siswa siswi SMA Negeri 1 Weleri Kendal saat kegiatan kemah pramuka menjadi keprihatinan tersendiri, terlebih bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah khususnya.
Penjabat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Korwil XIII, Sunarto mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan pihak sekolah hingga berakibat fatal tersebut.
“Makanan yang beredar di lingkungan sekolah harus ditingkatkan pengawasannya. Sekolah yang menyelenggarakan kegiatan bagi anak didik juga harus selektif dalam memilih menu makanan agar terhindar dari kasus kejadian seperti ini,” kata dia, Sabtu (12/10/2019).
Hingga Sabtu (12/10) siang, sejumlah siswa korban keracunan juga masih nampak menjalani perawatan oleh tim medis, salah satunya di RSI Weleri Kendal. Sedangkan siswa lainnya yang telah menjalani perawatan dan observasi diperkenankan pulang ke rumah.
Pihak sekolah juga membubarkan seluruh kegiatan kemah pramuka yang diselenggarakan, paska kejadian tersebut meski belum selesai. “Rangkaian kegiatan disudahi, setelah dilakukan pertemuan antara guru dan pembina paska kejadian. Sebagian siswa lain juga kita pulangkan,” jelas Mukhlis, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Weleri.
Salah satu orang tua wali dari Ria Khoirul Fitria siswa kelas XII mengatakan kejadian seperti ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pihak sekolah. Khususnya dalam menyediakan menu makanan saat kegiatan yang dilakukan.
“Tidak asal memesan menu makanan saja terhadap penyedia jasa catering makanan. Ya alhamdulilah anak saya berangsur kondisinya sudah membaik, meski masih sedikit lemas,” tukas Khoirul orang tua wali warga Gringsing Batang saat mendampingi anaknya di RSI Weleri. (Dye)
