SIGIJATENG.ID Solo – Takmir Masjid Agung Surakarta membeli genset seharga Rp 300 juta guna mengganti genset yang lama. Pembelian genset baru guna memenuhi kebutuhan penerangan masjid saat terjadi PLN mati atau oglangan.
Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta KH Muhammad Muhtarom Al Hafidz mengatakan, pembelian genset baru dilakukan karena kapasitas ganset lama kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penerangan Masjid Agung saat PLN mati.
“Kita beli genset baru dengan kapasitar 100 kva. Dengan kapasitas lebih besar dari genset lama, akan mencukupi kebutuhan listrik Masjid Agung bilamana terjadi pemadaman dari PLN,” kata Muhtarom, Sabtu (19/1/2019).
Genset baru tersebut sudah diserahterimakan kepada takmir Masjid Agung Surakarta Jumat (18/1/201) usai salat Jumat. Harga genset tersebut Rp 300 juta.
Muhtarom mengatakan, sumber dana untuk pengadaan genset baru 100 kva itu adalah bantuan dari APBD Pemkot dan kas Masjid Agung Surakarta. “Kita ajukan bantuan ke Pemkot Solo dan mendapat bantuan dana Rp 200 juta. Jadi kekurangannya ditutup dengan kas masjid,” kata pria asal Toroh Grobogan.
Alumni PGAN ini Solo ini berharap dengan adanya ganset berkapasitas lebih besar membuat jamaah masjid tetap nyaman dan khusu’ dalam beribadah. Bagaimanapun juga ketika listrik padam bisa sedikit menggangu kekhusukan jamaah dalam beribadah. “Saat ini kita juga tidak kawatir genset mendadak mati ketika dihidupan untuk mengganti PLN yang mati,” pungkasnya. (Aris/Rizal)
