Tingkatkan Prestasi Melalui Silaturahmi, Universitas Semarang Gelar Halal Bi Halal

Universitas Semarang (USM) menggelar halal bi halal dengan mengundang KH Fuad Rizqi MAg umtuk memberikan tausyiah, pada Kamis, 18 April 2024, di Auditorium Ir Widjatmoko USM. (foto dok humas)

SEMARANG (sigijateng.id) –  Universitas Semarang (USM) menggelar halal bi halal yang bertemakan Aktualisasi “HATI” Meningkatkan Prestasi Melalui Silaturahmi, dengan mengundang KH Fuad Rizqi MAg umtuk memberikan tausyiah, pada Kamis, 18 April 2024, di Auditorium Ir Widjatmoko USM. Lebih lanjut dalam acara tersebut juga menghadirkan Keluarga Besar Yayasan Alumni Universitas Diponegoro sebagai badan penyelenggara USM.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM menyampaikan pemikirannya mengenai makna Halal Bihalal sebagai momen untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, setelah sebulan penuh berpuasa dan menikmati liburan yang panjang. Prof Kesi juga menekankan pentingnya evaluasi diri dalam perjalanan hidup, sejauh mana kita telah berjalan, baik dalam kesuksesan maupun kesedihan yang mungkin kita hadapi.

“Dalam momen yang penuh kebahagiaan ini, kami dari Yayasan Alumni Universitas Diponegoro mengucapkan terima kasih atas kehadiran setiap individu di sini. Saya merasa bangga akan dedikasi para karyawan, dosen, dan mahasiswa yang telah berjuang keras untuk menjaga kontinuitas Universitas Semarang. Kami yakin bahwa semangat ini akan membawa kontribusi positif bagi masyarakat luas, karena pengakuan atas prestasi kami adalah hasil dari kerja keras bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof Kesi mengajak seluruh hadirin untuk memelihara semangat dan komitmen dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompetitif di dunia pendidikan.

“Kami sangat berharap agar semangat ini terus berkobar di dalam diri kita semua. Tantangan di dunia pendidikan tidak akan pernah berhenti, oleh karena itu, kita perlu berusaha dengan cerdas dalam menghadapinya. Mari kita jadikan momen ini sebagai pemicu semangat baru untuk terus berkarya dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan masyarakat,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Rektor USM, Dr Supari ST MT, menyampaikan pesan tentang pentingnya bersyukur atas nikmat kesehatan dan kebahagiaan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Dr Supari mengajak semua hadirin untuk selalu menyimpan rasa syukur dalam hati, karena dengan bersyukur, kehidupan akan terasa lebih cerah dan bersemangat.

Universitas Semarang (USM) menggelar halal bi halal dengan mengundang KH Fuad Rizqi MAg umtuk memberikan tausyiah, pada Kamis, 18 April 2024, di Auditorium Ir Widjatmoko USM. (foto dok humas)

“Kita harus menyadari bahwa setiap detik yang kita jalani adalah anugerah dari Allah. Dalam setiap langkah kita, baik itu senang maupun sedih, kita harus bersyukur. Karena dengan bersyukur, kita akan mampu menghadapi segala tantangan dengan semangat yang baru,” ucapnya.

Rektor USM juga menekankan pentingnya mengevaluasi diri dan menata kembali hati serta pikiran untuk memastikan bahwa kita tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan tujuan awal.

“Saya mengajak kita semua untuk mengevaluasi kembali tujuan dan arah hidup kita. Apakah kita masih berada pada jalur yang benar sesuai dengan niat-niat kita sebelumnya? Mari kita tingkatkan kualitas diri kita masing-masing dan kontribusi kita terhadap masyarakat serta pencapaian cita-cita yang unggul,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam tausyiahnya, KH Fuad mengajak para hadirin untuk menghargai peran guru sebagai sosok yang paling mulia setelah masa kenabian. Beliau menegaskan bahwa dalam Islam, guru ditempatkan pada posisi yang sangat tinggi, karena merekalah yang membawa peradaban dan kemajuan dalam berbagai bidang seperti teknologi, sains, dan lainnya.

“Orang paling mulia pasca habisnya masa kenabian adalah para guru. Islam mengajarkan bahwa guru adalah sosok yang paling baik, karena dari mereka lah peradaban terus berkembang, teknologi terus maju, dan ilmu pengetahuan terus bertambah. Sungguh beruntung bagi kita semua yang menjadi penerus nabi, dapat memberikan pengetahuan dan nilai-nilai moral kepada generasi penerus di negeri ini,” ucapnya.

KH Fuad juga berharap agar momentum bulan Syawal menjadi awal yang baik bagi para guru untuk menjalankan tugas mengajarnya sebagai bentuk ibadah, serta memberikan ilmu dan nilai-nilai akhlak yang luar biasa kepada anak didik. “Semoga bulan Syawal ini menjadi titik awal bagi kita semua untuk menjalankan niat mengajar sebagai ibadah. Ketika anak didik kita kelak menjadi orang yang bermanfaat, hal itu akan menjadi pahala yang terus mengalir bagi kita, sebagai guru, sampai akhir hayat kita nanti,” harapnya. (**)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini