Tidak Melakukan Pemusatan Latihan, Atlet Squash Jateng Bertekad Persembahkan Emas di PON Aceh-Sumut

Atlet Squash Jateng giat berlatih sambut PON XXI Aceh-Sumut 2024. (foto dok KONI Jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – Atlet squash Jawa Tengah (Jateng) sangat serius untuk bisa meraih medali emas pada ajang PON 2024 di Aceh-Sumut.

Selain berlatih dengan giat mereka juga rela berlatih di tempat yang terbatas, tidur tempat seadanya di dekat lapangan dan uang insentif dipotong untuk urunan biaya latihan mandiri di kompleks GOR Jatidiri Semarang.

Pelatih Squash Jateng, Imam Prayitno menjelaskan, belum melakukan pemusatan latihan atau Pelatda menghadapi PON mendatang, karena belum ada kabar dari pengurus, masih melakukan latihan mandiri.

“Untuk biaya latihan mendiri urunan dari para atlet dan pelatih dengan memotong uang insentif agar bisa bersama-sama latihan seperti pemusatan latihan,” katanya di sela menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) pengurus KONI Jateng di tampat latihan Squash di Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Senin 27 Mei 2024.

Tim monev dipimpin Wakil Ketua II KONI Jateng Soejatmiko didampingi Wakil Kepala Bidang Binpres, Agus Raharjo.

Meski tidak melakukan pemusatan latihan, lanjut, Imam para atlet yang berasal dari berbagai daerah di Jateng diminta tinggal di tempat latihan squash di kompleks GOR Jatidiri Semarang.

“Saya minta para atlet memiliki loyalitas untuk Jateng sehingga tinggal di tempat latihan squash di kompleks GOR Jatidiri Semarang,” ujarnya.

Menurut Imam untuk menghadapi PON 2024, memanggil 10 pemain, terdiri dari lima putra dan lima putri yang berasal dari Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, dan Grobogan.

Para atlet yang kebanyak masih berstatus pelajar tersebut menjalani latihan Senin-Sabtu dengan sesion pagi dan sore.

Mengenai target mendali di PON mendatang, Imam menyatakan minimal bisa meraih satu medali emas dari nomor tunggal putra.
Target ini sesuai dengan hasil babak kualifikasi atau Pra PON yang meraih satu medali emas dan tiga medali perunggu.

“Harapan saya pada PON mendatang medali emas bisa bertambah,” harapnya.
Medali emas diharapkan dari nomor tunggal putra atas nama Satria Bagus Laksana serta satunya dari tunggal putri atau beregu putra/putri, bisa juga dari ganda putra/putri.

“Perolehan medali emas tergantung dari try out yang rencananya akan kami lakukan di Malaysia. Tapi jadi tidaknya try out ini juga tergantung dari dana. Tadi KONI Jateng akan membantu,” ujarnya.

Imam menambahkan merasa senang dengan kunjungan pengurus KONI Jateng, karena memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet meraih prestasi di PON mendatang.

“Terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari KONI Jateng sehingga anak-anak tetap loyal dan semangat,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua II KONI Jateng, Dr Soejatmiko menyatakan squash ditargerkan meraih satu medali emas pada PON 2024.

“Target satu medali emas squash dari nomor tunggal putra Satria Bagus Laksana. Lawan berat dari DKI Jakarta,” ujarnya.

Kepada para atlet squash, Soejatmiko meminta agar tetap semangat berlatih jangan sampai targanggu dengan masalah apapun untuk meraih prestasi terbaik di PON mendatang.

“Latihan tetap jalan apapun kendala bukan hambatan. KONI Jateng mensupport squas meraih prestasi di PON,” tandasnya.

Wakil Kepala Bidang Binpres KONI Jateng, Agus Raharjo meminta para atlet fokus latihan serta mengatur pola tidur yakni jam 21.00 WIB harus sudah tidur, jangan main handphone.

“Demi meraih prestasi, jam 21.00 WIB harus sudah tidur. Handphone harus dimatikan,” ujarnya. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini