Tanggul Sungai Wulan Jebol, Minggu Pagi Lalu Lintas Puntura Demak-Kudus Kembali Dialihkan

Air cukup tinggi jaln Jalan Pantura Karangnyar Demak, Miggu (17/3/2024) pagi. ( foot tangkapan layar medsos)

DEMAK (sigijateng.id) – Lalu lintas jalan Pantura Demak- Kudus dan sebaliknya kembali dialihkan melewat Mijen – Mayong Jepara lagi sejak Minggu (17/3/2023) dini hari menyusul ada lagi genangan air yang cukup tinggi di wailayah Kecamatan Karanganyar Demak.

Adanya lagi genangan air di jalan raya pantura masuk wilayah Karangnyar Demak  setelah tanggul Sungai Wulan kembali jebol menyusul meningkatnya debit air sungai tersebut pada Minggu (17/3/2024).

Bahkan, puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah juga harus mengungsi lagi.

Kapolsek Karanganyar Demak Iptu Saefudin mengatakan, mulai Minggu (17/4/2023) dini hari arus lalu lintas Demak Kudus dan sebaliknya mengaalami kesendatan, karena ada limpasan air cukup tinggi di titik KM 44.500 masuk wilayah Karanganyar. Semakin pagi semakin tinggi, hingga 50 cm. “Adanya limpasan air yang tinggi di jalan raya pantura Karanganyar itu karena tanggul Sungai Wulan jebol. Lalin dua arah alami kesendatan,” kata dia.

Merespon hal ini, Satlantas Polres Demak melakukan rekayasa pengalilahn lalu lintas. Kendaraan dari Demak dlarang melewat Karanganyar, kemudian dialihkan yakni pertigaan Trengguli Demak ke kiri, melintas Mijen Demak, kemudian Mayong Jepara, lalu ke Kudus. Lalu lintas dari Kudus juga diarahkan melalui jalur itu.

Sementara, Danramil 08/Karanganyar, Kapten Cba Haryono, mengungkapkan jebolnya tanggul Sungai Wulan diperkirakan mengakibatkan 10 desa terdampak.

Untuk jumlah warga yang terdampak, kata dia, berkisar puluhan ribu jiwa. Sedangkan yang paling dekat dengan tanggul Sungai Wulan seperti Desa Ketanjung sekitar 1.200 jiwa dan Desa Karanganyar sekitar 8.000-an jiwa.

Dia menyebut tempat pengungsian untuk warga belum tersedia secara memadai. Akses jalan menuju pengungsian di Balai Desa Kedungwaru Lor dan Balai Desa Ketanjung masih tergenang air.

Oleh sebab itu, sampai sat ini warga terdampak memilih bertahan di tanggul Sungai Wulan dan di bawah Jembatan Tanggulangin. (asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini