Sambut Mudik Lebaran 2024, Polres Kendal Dirikan Pos Strong Poin, Berikut Ini Titik Lokasinya

Polres Kendal menggelar tactical floor menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Foto : Istimewa

Kendal (sigijateng.id) – Polres Kendal beserta polsek jajaran yang didukung TNI dan instansi terkait dan mitra Kamtibmas lainnya akan melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2024 selama 13 hari dari tgl 4 April sampai 16 April 2024 mendatang.

Operasi pemeliharaan keamanan ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan humas, penegakan hukum dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan Lebaran 2024.

Untuk pengamanan arus mudik dan balik tahun ini berbeda dengan tahun lalu, pos pengamanan Apakah Anda memimpikan terlihat seperti wajah bayi di usia 70 tahun? Lakukan ini di malam hari…

“Untuk tahun ini kita akan memperbanyak pos strong poin untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas. Pos pelayanan terpadu juga tidak lagi di alun-alun tetapi bergeser ke depan terminal Bahurekso,” ungkap Kabag Ops Polres Kendal Kompol Abdullah Umar, Selasa (2/4/2024).

Diprediksi libur lebaran tahun 2024 ini ada sekitar 193,6 juta pemudik dibandingkan tahun 2023 hanya 123,8 juta, sehingga ada lonjakan yang sangat tinggi yakni naik 57 persen.

Nantinya akan ada lima Pos PAM yakni di Terminal Bahurekso sebagai pos terpadu, kemudian pos sinergitas di alun-alun Kendal, Pos PAM di rest area 389 A dan rest area 391 B serta di Pelabuhan Kendal.

“Sedangkan pos strong poin yang dimaksimalkan ada di exit tol Kaliwungu, exit tol Weleri, depan Pasar Cepiring, Bunderan Sukorejo dan Pasar Boja. Dan sub strong poin lokasinya di Pasar Sore Kaliwungu, pertigaan pos Pantes, pertigaan Ketapang Barat, Pasar Kendal, exit tol Pegandon dan simpang Holland Weleri,” jelasnya.

Untuk kekuatan personel Polres Kendal yang disiapkan sebanyak 305 personel kepolisian ditambah TNI 81 orang, Satpol PP 52 orang, Dinkes 12 orang, Dishub 54 personel, RAPI, Senkom dan Orari masing-masing lima orang.

Sementara Kasat Lantas Polres Kendal AKP Agus Padiyono Marinus mengatakan, berdasarkan SKB untuk kendaraan sumbu tiga atau lebih dilarang melintas mulai tanggal 5-16 April 2024.

“Jika tetap melintas makan akan ditindak tegas, termasuk truk galian C juga tidak boleh melintas di jalur pantura atau jalan tol,” katanya.

Mengantisipasi kepadatan dan lonjakan pemudik, nantinya jalan tol akan diberlakukan sistem one way dari Jakarta mulai tanggal 5-9 April 2024 dan tanggal 12-15 April dilaksanakan one way dari arah timur menuju Jakarta.

“Antisipasi lain yakni kepadatan di pintu tol atau di rest area serta antrean di SPBU yang ada di jalan tol. Nantinya untuk mengantisipasi antrean di SPBU kita sudah berkordinasi agar tidak diberlakukan scan barcode,” tuturnya.

Sedangkan untuk mengurangi kepadatan di rest area, akan diatur kendaraan yang masuk rest area termasuk durasi.

“Khusus untuk truk pengangkut BBM yang akan mensuplai SPBU dijalan tol jika memang dibutuhkan akan kita lakukan pengawalan. Termasuk juga pemudik dengan sepeda motor yang butuh pengawalan nanti kita kumpulkan di salah satu titik dan dikawal menuju perbatasan,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini