Perbedaan PSIS dan Persik di Pekan ke-30; Bak Bumi dan Langit, Persik Cetak Lima Gol, PSIS Tanpa Gol

Strikeri Persik Kediri Flavio Silva sukses mencetak 5 gol ke gawang Persikabol dalam satu laga. ( foto ligaindonesibaru.com)

SIGIJATENG.ID – PSIS Semarang dan Persik adalah diantara dua tim yang bersaing ketat menuju empat besar klasemen Liga 1 2023/2024. Saat ini PSIS berada diperingkat kelima dengan poin 47, sementara Persik Kediri di peringkat keenam dengan poin 46. Satu lagi pesaing ketat, yakni Madura United yang kini berada di peringkat keempat dengan poin 47 sama dengan PSIS.

Dua tim lain, yakni Dewa United dan Persis Solo juga memiliki peluang. Dua tim tersebut kini berada diperingkat ketujuh dan kedelapan dengan poin 44.

Dari tiga tim yang bersaing ketat, yakni Madura United, PSIS dan Persik Kediri, hanya Persik Kediri yang menuai hasil gemilang di pekan ke 30.

Persik Kediri sukses membantai Persikabo 5-2, kemudian PSIS bermain imbang 0-0 dengan Barito Putera dan Madura United juga imbangf 0-0 dengan PSS Sleman.

Dengan melihat hal itu, maka antara PSIS dengan Persik kediri bak bumi dengan langit. Persik Kediri sukses mencetak lima gol, sementara PSIS tidak bisa mencetak gol. Bahkan kesulitan PSIS tidak bisa mencetak gol juga sudah terjadi di beberapa laga sebelumnya, antara lain dengan dengan Bali United dan Persis Solo.

Menjadi catatan tersendiri, striker Persik Kediri Flavio Silva menjadi aktor penting kesuksesan timnya dalam laga pekan ke 30 tersebut. Dia tampil luar biasa dengan memborong lima gol ke Persikabo 1973 dalam laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (28/3) lalu. Ini menjadi rekor baginya mencetak 5 gol dari 7 kali percobaan shooting.

Menanggapi penampilan apik pemainnya, pelatih Persik Marcelo Rospide memberi pujian setinggi langit kepada Flavio Silva. Namun ia menegaskan bahwa penampilan gemilang pemainnya itu tak lepas dari penampilan tim secara keseluruhan. Ia merasa puas dengan apa yang ditunjukkan para pemain Persik di atas lapangan.

“Saya sangat senang dan bahagia dengan apa yang ditunjukkan Flavio karena memang tidak cukup sering ada momen seperti ini,” kata pelatih asal Brasil itu, dikutip dari lamaan ligaindonesiabaru.com.

“Tapi sepak bola juga bukan karena satu atau dua pemain saja tetapi juga tim yang bekerja keras di lapangan. Kali ini saya ucapkan sangat bangga dengan pencapaian ini,” imbuhnya.

Sementara, hasil imbang PSIS Semarang kontra PS Barito Putera adalah hasil buruk. Mengingat laga itu digelar di tempat netral, tanpa suporter.

Dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (29/3) malam itu, PSIS datang dengan membawa target menang. PSIS ingin tambahan tiga poin agar peluang lolos empat besar terbuka. Untungnya, Madura United yang saat itu bermain di kandang juga bermain imbang, jadi persaingan masih terjaga.

Dalam laga tersebut, PSIS Semarang masih kesulitan mencetak gol. Sejak kepergian Carlos Fortes, lini depan PSIS benar-benar tumpul. Seakan para PSIS sudah benar-benar lupa cara mencetak gol.

Kondisi ini tentu membuat Pelatih kepala PSIS, Gilbert Agius harus terus memutar otak dengan kondisi finishing timnya yang tumpul. Bagaimana tidak, dari 5 laga terakhir, 4 laga dilalui PSIS tanpa mampu mencetak gol.

“Menurut saya laga kali ini adalah laga yang kurang enak ditonton. Di babak kedua PSIS tampil lebih baik dengan beberapa peluang namun ternyata belum cukup. PSIS akan lebih fight lagi untuk dapat menembus 4 besar,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.

Terkait hasil imbang ini, Gilbert Agius juga mengatakan bahwa sangat sulit mengalahkan Barito Putera yang berstatus tuan rumah karena memang punya catatan laga home yang apik. “Tapi hasil ini adalah lebih baik dari dua laga kami sebelumnya,” dia menambahkan.

Mengenai kesulitan PSIS mencetak gol, pelatih asal Malta itu juga mengakuinya.

“Memang lima laga terakhir kita hanya cetak gol di laga lawan Persik Kediri. Ini kelemahan kami yang memang tidak mudah main tanpa striker murni. Tapi kami harus terus berjuang, tetap optimis dan berjuang hingga akhir,” Gilbert Agius menegaskan.

Adapun laga pekan ke 31 dan seterusnya terpaksa ditunda. Seharusnya, laga pekan ke 31 digelar 1-4 April 2024. Kemudian ditunda hingga usai turnamen Piala Asia U-23. Ditundanya kompetisi Liga 1, agar klub mau melepas pemiannya ke Timnas U23 yang bermain di Piala Asia U23 tersebut. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini