Pentingnya Edukasi Bencana Sejak Dini

Semarang (sigi jateng) – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Muhammad Zen ADV berharap pemerintah lebih serius mengatasi bencana Banjir di Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jateng tersebut dalam Podcast DPRD Jateng bertema “Sadar Bencana Alam Sejak Dini ” yang diadakan di Studio BerlianTV, Gedung DPRD Jateng, Semarang, Senin (26/2/2024). Dalam acara itu juga menghadirkan Dr. Yasser Wahyuddin, ST., MT., M.Sc. Pengampu Manajemen Bencana Teknik Geodesi UNDIP, serta Drs. Wahjoedi Fadjar, M.Si Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Prov. Jateng dan dipandu oleh Septiana Devi penyiar RRI Semarang.

Bencana alam yang menerjang di sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Demak, Grobogan, hingga Brebes baru – baru ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Jangan sampai banjir menjadi Fenomena tahunan yang terus berulang.

“ Paradigma karakteristik Pembangunan di Jawa Tengah harus dirubah. Pembangunan dari hulu ke hilir harus menjadi komitmen Bersama bagi Pemerintah Daerah maupun Pusat bagaimana memperbaiki dan mengelola Sungai secara baik dan benar,” ujar Muh Zen.

Muh Zen menambahkan banjir yang melanda di Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun yang mencapai 10 titik tersebut harus menjadi evaluasi bagaimana system Pembangunan tanggung Sungai.

“Keberadaan Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS dan Kementrian PUPR melihat ini harus secara komperhensif. Banjir yang terjadi tidak berbeda dari tahun ke tahun, bahkan tahun ini banjir yang terjadi di Kabupaten Demak karena tanggul yang jebol yang mencapai 10 titik sehingga perlu dievaluasi system Pembangunan tanggul di Jawa Tengah,” imbuh Muh Zen ADV.

Kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan alam juga tak kalah penting terutama di daerah pegunungan. Jangan sampai hutan – hutan yang masih rimbun dengan berbagai tanaman terus ditebangi dan beralih fungsi akibat minimnya kesadaran masyarakat dan lemahnya pengawasan.

“ Kampanye untuk melestarikan alam harus terus dilakukan, kesalahan jangan hanya dibebankan kepada pemerintah saja, tapi mayarakat juga harus sadar bahwa perusakan alam memberikan dampak negatif terhadap lingkungan,” terang Muh. Zen.

Sementara itu, Wahjoedi Fadjar Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Prov. Jateng mengungkapkan berdasarkan kajian resiko bencana, Jawa Tengah merupakan wilayah yang memiliki berbagai potensi bencana alam. Berbagai upaya edukasi dan mitigasi bencana juga terus dilakukan BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghadapi bencana sejak dini.

“ Kita bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah terus berkolaborasi mengedukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan terutama di wilayah rawan bencana,” ujar Fadjar.

Setiap tahun BPBD Provinsi Jawa Tengah secara rutin mengajak masyarakat untuk sadar dan siap menghadapi bencana. Bahkan di beberapa desa rawan bencana, seluruh elemen masyarakat telah memiliki panduan secara langkap bagaimana menghadapi bencana alam.

“Sejak tahun 2008 kita menggelar kegiatan identifikasi dan sosialisasi hingga ke desa – desa. Bahkan tahun ini sosialisasi dilakukan di wilayah pantura terutama yang sering diterjang banjir,” tambah Fadjar.

Sementara itu, Dr. Yasser Wahyuddin, ST., MT., M.Sc. Pengampu Manajemen Bencana Teknik Geodesi UNDIP mengungkapkan saat ini yang perlu ditekankan agar bencana alam seperti banjir tidak menjadi bencana tahunan adalah peran sentral yang harus dimainkan pemerintah.

“ Diskusi lintas OPD ternyata tidak mudah, padahal didalam kebencanaan itu sebenarnya melibatkan seluruh steakholder yang ada. Apa yang terjadi dalam peristiwa kemarin, apa yang terjadi dilapangan kita harus melihat kembali dokumen yang ada sudahkan kita memprediksikan permasalahan yang terjadi,” ujar Yasser.

Dosen Universitas Diponegoro Semarang ini menambahkan Jawa Tengah seharusnya memiliki Pergub atau Peraturan Daerah sebagai payung hukum untuk mengintegrasikan kurikulum bencana ke dalam kurikulum yang ada. Harapannya kedepan Jawa Tengah bisa mengikuti jejak negara lain yang sudah bersahabat dengan bencana alam. (ADV-anf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini