Momen Warga Binaan Lapas Batang Salurkan Hak Pilih di Pemilu 2024

Suasana pemungutan suara, para WBP di Lapas Kelas II B Batang menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024. Foto : Istimewa

Batang (sigijateng.id) – Para warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) II B Batang tak ketinggalan ikut dalam menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka berkesempatan menggunakan hak pilihnya dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan ini.

Salah satu diantaranya yakni Ariyani, tahanan perempuan asal Provinsi Lampung. Ia tidak menyangka bisa ikut mencoblos pada Pemilu 2024 ini. Awalnya dirinya tidak mengira bisa ikut nyoblos.

“Sama sekali tidak menyangka bisa ikut nyoblos. Seneng banget ya, sebagai napi kan kita merasa posisi paling rendah tapi kita masih dikasih untuk mengaspirasikan pikiran untuk buat Indonesia kedepannya menjadi lebih baik,” ucapnya, Rabu (14/2).

Warga binaan yang sudah tujuh bulan berada di Lapas Batang ini hanya memperoleh surat suara presiden dalam pemilu 2024. Secara pribadi Ariyani tidak tahu bentuk kampanye para capres karena masih di dalam Lapas.

“Kita kan ga ada sarana ya, jadi tadi baca visi misi dulu, harapannya ya semoga semua visi misinya bisa dijalankan. Kemudian hak hak perempuan, anak dikedepankan,” tutur Ariyani.

Rasa senang bisa ikut partisipasi menyalurkan hak suaranya juga dialami warga binaan lainnya, Jumiatun yang merpakan warga kecamatan Bawang Batang ini, juga merasa istimewa bisa memilih di Lapas Batang. 

“Saya pikir tidak bisa memilih, ternyata masih bisa memilih di sini, semoga yang terpilih nanti bisa menjadi pemimpin yang bisa menjadikan indonesia lebih maju,” ujarnya.

Jumiatun mengaku mendapatkan empat kartu surat suara. Yaitu, Pilpres, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi Jawa Tengah. “Kalau saya memang kurang mengerti backgroundnya sesuai hati nurani saya saja,” ucapnya.

Dua wanita tersebut merupakan dari 360 warga binaan pemasyarakatan Lapas Batang yang mencoblos di TPS khusus 901 dan 902. 

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang, Jose Quelo menyebut ada 260 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mencoblos pada Pemilu 2024. Sebenarnya ada 366 WBP, tapi enam orang tidak bisa mencoblos.

“Yang satu statusnya masih tahanan dan masih anggota polri aktif. Lalu satu orang dari luar provinsi yang tidak bisa dilacak,” kata Jose kepada awak media di lokasi, Rabu (14/2).

Jose berujar tiga orang warga Pekalongan dengan NIK yang tidak terdaftar di KPU. Lalu seorang dari warga Batang karena permasalahan yang sama. Ia juga menyebut ada dua TPS Khusus di Lapas Batang yaitu TPS 901 dan 902. Para petugas KPPS yang bekerja berasal dari pegawai lapas dan masyarakat sekitar.

Proses pencoblosan dilakukan dengan bergiliran per blok. Pihaknya mengeluarkan tahanan per blok agar lebih teratur. “Betul supaya lebih memudahkan kita per blok saja, yang sudah kita hadirkan cewek cewek ini kan blok a, mereka dulu. Setelah blok a nanti blok b, blok c sampai ke blok F,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini