‎KHUTBAH JUMAT: Jangan Lewatkan Lailatul Qadar

Ilustras Khutbah Jumat : Masjid Raya Madaniyah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. ( footdok sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID – Berikut khubah jumat, dengan judul ‘Jangan Lewatkan Lailatul Qadar, bersumber dari banten.nu.or.id.  Semoga bermanfaat.

KHUTBAH I judul

اَلْحَمْدُ للهِ الّذي فَتَحَ أَبْوَابَ الْجَنَّةِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. أَشْهَدُ أَنْ لااِلهَ ‏اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةٌ تُنْجِي قَائِلَهَا مِنَ النِّيْرَانِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى ‏آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أمَّا بَعْدُ. فَيَا أيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khotib, kami mengajak kepada jamaah sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu ‎berusaha untuk bisa menjalankan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua ‎laranganNya. Semoga Allah selalu meberikan hidayah dan bimbingan kepada kita sekalian sehingga ‎kita tetap berada dalam keimanan dan ketakwaan kepadanya, amin.‎

‎Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Ramadhan selain disebut sebagai bulan puasa, syahrus shiyam, juga disebut sebagai syahrul Qur’an ‎atau bulan Al-Qur’an karena di bulan inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Allah berfirman:‎

‎شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

‎ Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai ‎petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara ‎yang hak dan yang batil).” (QS Al-Baqarah: 185)‎

Menurut umat Islam, ayat di atas bukan saja dilihat sebagai sebuah catatan tentang waktu ‎diturunkannya Al-Qur’an, tetapi juga memiliki makna berbeda; yaitu harapan tentang adanya ‎sebuah malam di bulan Ramadhan yang dapat melipatgandakan pahala ibadah seseorang hingga ‎seribu bulan. Malam itu dikenal luas dengan istilah “Lailatul Qadar”.‎

Harapan untuk mendapatkan Lailatul Qadar ini sangat dirindukan dan diidam-idamkan. Rasulullah ‎sendiri menyeru umat Islam untuk menyongsong malam seribu malam ini dalam sabda beliau: ‎Rasulullah bersabda,‎

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ‎.‎

‎ Artinya, “Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan ‎Ramadhan.” (HR Bukhari)‎

‎Lantas apa saja kedahsyatan atau keistimewaan dari Lailatul Qadar?

Keistimewaannya sangat ‎besar, di antaranya:‎

‎‎1.‎ Pada Malam Lailatul Qodar Al-Quran Diturunkan

Al-Qur’anul Karim yang merupakan kitab suci umat Islam dan senantiasa dibaca oleh umat ‎Islam, diturunkan Allah untuk yang pertama kali pada malam Lailatul Qodar, sebagaimana ‎Firman Allah:‎

‎ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ – ١‏

‎’’Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar.’’ (QS Al-Qadr: 1)‎

‎2.‎ Keberkahan Melimpah pada Malam Lailatul Qadar

Pada malam Lailatul Qodar Allah menurunkan keberkahan yang melimpah kepada ‎manusia yang mau mendekat kepadaNya dengan berdoa, berdzikir, shalat, tafakur, meminta ‎ampun, dan sebagainya. Singkat kata, Allah memberikan kebaikan-kebaikan yang banyak ‎kepada mereka yang mendekat dan berharap di malam itu. Allah ta’ala berfirman,‎

‎اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ – ٣‏

‎ ‎’’Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang ‎memberi peringatan.’’ (QS ad-Dukhan: 3)‎

‎3.‎ Ibadah Dilipatkan Pahalanya Melebihi Seribu Bulan

Ibadah di malam Lailatul Qodar akan dinilai lebih baik oleh Allah bahkan sampai melebihi ‎seribu bulan nilai kebaikannya. Karenanya beribadah di malam Lailatul Qodar menjadi sangat ‎penting dan berbobot dalam pandangan Allah sehingga banyak diburu dan dilakukan oleh ‎masyarakat Muslim di dunia. Allah ta’ala berfirman,‎

‎لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ – ٣‏

‎’’Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.’’ (QS al-Qadar: 3)‎

‎4.‎    Malaikat Jibril dan Malaikat Lain Turun Mencurahkan Kebaikan dan Keberkahan

Dengan begitu mulianya malam Lailatul Qodar, sampai-sampai Allah mengutus Malaikat ‎Jibril ditemani malaikat-malaikat lain dengan membawa kebaikan, barakah, Rahmat, dan ‎maghfirah untuk diberikan kepada manusia yang mendekat dan berdoa kepadaNya. Allah ‎ta’ala berfirman,‎

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ – ٤‏

‎’’Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua ‎urusan.’’ (QS al-Qodar: 4)‎

‎5.‎ Lailatul Qadar Malam Penuh Keselamatan

Malam Lailatul Qodar juga Allah memberikan keselamatan kepada manusia yang ‎memomohon keselamatan baik urusan dunia maupun akhirat. Keselamatan dunia ‎menyangkut keselamatan dari gangguan dan keburukan dari makhluk yang jahat. ‎Sedangkan keselamatan akhirat adalah terhindarnya siksa api neraka. Itu semua jika ‎hambanya berdoa di malam Lailatul Qodar. Allah Ta’ala berfirman,‎

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ – ٥‏

‎’’Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.’’ (QS al-Qadar: 5)‎

‎6.‎ Allah Tentukan Taqdir pada Malam Lailatul Qadar

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,‎

‎فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ – ٤‏

‎’’Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,’’‎

‎ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ – ٥‏

‎(yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul.’’ (QS ad-Dukhan: 4-‎‎5)‎

‎Para ulama menerangkan, pada malam Lailatul Qadar, Allah subhanahu wa ta’ala menentukan ‎takdir seluruh makhluk dalam satu tahun. Ini takdir yang kedua, karena Allah ta’ala telah ‎menentukan takdir segala sesuatu lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan semua makhluk.‎

Ditulislah yang hidup dan yang mati, yang selamat dan binasa, yang bahagia dan sengsara, yang ‎mulia dan hina. Semua yang Allah kehendaki pada satu tahun ke depan ditulis pada saat Lailatul ‎Qadar ini. [Tafsir Ibnu Jarir 16/480 dan Tafsir ibnu Katsir 4/469]‎

‎Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bangkit dan semangat untuk beribadah, berdoa, ‎dan memohon ampun atas segala dosa dan noda khususnya di 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga ‎kita dimudahkan untuk taqarrub secara maksimal dan termasuk golongan orang yang mendapatkan ‎kebaikan dan keberkahan malam Lailatul Qodar, amin.‎

بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ‏الْعَلِيْمِ.‏

‎ Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا ‏عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًااَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ ‏اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ ‏يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ ‏سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ ‏الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ ‏وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ ‏الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً ‏وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ‎.‎

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ‎. ‎عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ‏وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

BERITA TERBARU:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini