Keutamaan Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal 1 sampai 9,  Kapan Tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H di Indonesia?

Ilustrasi: Keutamaan Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal 1 sampai 9. ( foto pixabay.com)

SIGIJATENG.ID – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan Istimewa. Bulan Dzulhijjah menawarkan kesempatan meraih pahala berlimpah melalui berbagai amalan ibadah, salah satunya puasa Dzulhijjah. Selain puasa sunnah, pada bulan Dzulhijah ini juga ada beberapa amalan khusu, artinya hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, yakni menyembelih hewan kurban, dan bagi yang mampu, waktunya melaksanakan ibadah haji.

Sebelum membahas keutamaan puasa bulan Dzulhijah, berikut disampaikan dahulu, kapan 1 Dzulhijjah 1445 datang?  Apakah hari Jumat, 7 Juni atau Sabtu, 8 Juni.

Melalui Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan Sabtu, 1 Juni 2024. Namun, ini baru perkiraan karena pemerintah akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah.

Pemeirntah akan melakukan sidang isbat pada hari Jumat, 7 Juni 2024 sore atau bertepatan dengan 29 Dzulkaidah 1445 H. Sidang akan dihelat di Auditorium Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

“Sidang isbat ini penting untuk selalu kita laksanakan, karena masyarakat menunggu pengumuman resmi dari pemerintah,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dalam Rapat Persiapan Sidang Isbat Awal Dzulhijah 1445 H, Selasa (28/5/2024), dikutip dari laman resmi Kemenag.

Berdasarkan data, posisi hilal pada hari sidang isbat nanti sudah melampaui kriteria imkanur rukyat Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Secara astronomis, hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia dengan ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

NU dan Muhammadiyah

Sementara, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis data mengenai hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah 1445 H. Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal sudah berada di atas ufuk pada tanggal 29 Dzulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat Kliwon, 7 Juni 2024.

Hal ini menunjukkan bahwa hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah untuk seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, awal bulan Dzulhijjah 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, dan hari raya Idul Adha akan jatuh pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024. Hari Arofah jatuh pada MInggu Kliwon, 16 Juni 2024.

Sementara,  Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Ijtimak jelang Dzulhijjah 1445 H terjadi pada hari Kamis Wage, 29 Dzulkaidah 1445 H atau 6 Juni 2024 pukul 19.39 WIB.

Pada saat Matahari terbenam di Jogja, posisi bulan berada di bawah ufuk dengan ketinggian -03° 32′ 39″, sehingga hilal belum terlihat. Oleh karena itu, umur bulan Dzulkaidah 1445 H disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari.

Karenanya, 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M. Hari Arafah, yang merupakan tanggal 9 Dzulhijjah 1445 H, akan jatuh pada hari Ahad Wage, 16 Juni 2024 M. Sementara Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H, jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M.

Sambil menunggu hasil sidang isbath, sepertinya antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah kemungkinan besar akan memulai Dzulhijjah dan merayakan Idul Adha bersama, akni Sabtu 8 Juni 2024.

Saat bulan Dzulhijjah, selain ibadah haji dan kurban, salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah puasa. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dengan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sebagai puasa yang paling utama.

Jadwal Puasa Dzulhijjah 1445 H Beserta Keutamapuannya

Puasa 1 Dzulhijjah – Sabtu, 8 Juni 2024

Mendapat limpahan ampunan dosa seperti yang diterima Nabi Adam AS.

Puasa 2 Dzulhijjah – Ahad, 9 Juni 2024

Diberi pahala ibadah selama setahun penuh dan terhindar dari perbuatan maksiat.

Puasa 3 Dzulhijjah: Senin, 10 Juni 2024

Doa yang dipanjatkan dikabulkan, serupa dengan doa Nabi Zakaria AS.

Puasa 4 Dzulhijjah: Selasa, 11 Juni 2024

Dibebaskan dari kesusahan, kefakiran, dan sifat nifak. Selain itu, kelak di akhirat akan mendapatkan tempat bersama para perantau yang mulia (Safaratul Kiraa-mil Bararah).

Puasa 5 Dzulhijjah: Rabu, 12 Juni 2024

Terbebas dari siksa kubur, sebagaimana limpahan rahmat yang diterima Nabi Musa AS di hari kelahirannya.

Puasa 6 Dzulhijjah: Kamis, 13 Juni 2024

Allah SWT akan memandang dengan penuh rahmat dan menjamin terhindar dari siksa neraka selamanya.

Puasa 7 Dzulhijjah: Jumat, 14 Juni 2024

Seluruh pintu neraka Jahanam ditutup, menjauhkan pelakunya dari 30 pintu kesulitan dan membukakan 30 pintu kemudahan.

Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah): Sabtu, 15 Juni 2024

Mendapatkan pahala yang amat besar, jumlahnya hanya diketahui oleh Allah SWT.

Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Minggu, 16 Juni 2024

Pahala yang didapat mampu menghapus dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Demikian infoermasi soal keutamaan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini