Jelajah Jalur Tracking Curug 1 ke Curug 3 di DTW Curug Sewu Dibuka, Jadi Favorit Sport Tourism

Pengunjung wisatawan menikmati jalur tracking di Kawasan wisata DTW Curug Sewu Patean Kendal didampingi para pemandu wisata. Foto: Istimewa

Kendal (sigijateng.id) – Pengelola DTW Curug Sewu di Kecamatan Patean Kendal terus berjuang memberikan nuansa baru pada pengunjung. Salah satunya dengan membuka kembali jalur tracking di kawasan wisata yang menjadi icon wisata Kendal Jawa Tengah tersebut.

Selama hampir sebulan, petugas bekerja keras membuka jalur tracking dari curug 1 menuju curug 2, danau Mbalong Biru hingga curug 3 yang selama 25 tahun sempat tertutup longsor dan akhirnya kembali bisa dibuka. Jalur tracking ini pun menambah daya tarik pengunjung.

“Alhamdulilah, perjuangan keras personil petugas kita membuka jalur tracking dari curug 1, curug 2, danau Mbalong Biru dan curug 3 mencetak rekor. Diketahui, jalur ini sempat tertutup longsor selama lebih dari 25 tahun dan kini sudah bisa dijelajahi,” kata Aryo Widiyanto, Kepala DTW Curug Sewu Disporapar Kendal, Jumat (14/6).

“Pembukaan jalur tracking ini hanya dengan menggunakan peralatan manual seperti cangkul, garpu bajak dan sabit. Terima kasih kepada tim pak Paul, pak Khaulan, pak Ruwadi dan pemandu wanita kita mba Vera,” imbuhnya.

Meski belum serapih dan permanen, lanjut Aryo, pengunjung yang melintas di jalur ini sudah diberi pengaman berikut dengan petunjuk rambu rambunya. Seperti pemberian pengaman berupa tambang jenis back up safety rope berupa tambang kapal tugboat sehingga aman.

Pengunjung wisatawan menikmati jalur tracking di Kawasan wisata DTW Curug Sewu Patean Kendal didampingi para pemandu wisata. Foto: Istimewa

“Pemasangan rambu penunjuk arah dan penyemangat untuk jalur trekking curug 1, curug 2-Danau Balong Biru dan curug 3 Kawasan Wisata Curug Sewu Kendal dilakukan agar memudahkan pengunjung dan tidak tersesat,” jelasnya.

Tidak hanya membuka jalur tracking yang tertutup longsor, upaya lain yang dilakukan pengembangan kawasan area Wisata Curug Sewu Kendal yakni perbaikan tampilan gardu pandang. Perbaikan ini merupakan salah satu skema besar Disporapar Kendal.

“Lalu berlanjut rutin pembersihan ke pendopo, area kebun binatang dan kolam renang serta seluruh toilet di DTW Curug Sewu Kendal. Selain itu, eksplorasi tumbuhan endemik di sekitar area Telaga Balong Biru,” papar Aryo.

Pemandu juga mitra relawanship DTW Curug Sewu, Paulus Nugrahjati mengungkapkan, panjang jalur tracking 400 meter dan bisa ditempuh dalam waktu 20 – 30 menit. Spot tujuannya ada hutan wisata, air terjun 1, 2 dan 3. Lalu telaga Balong Biru yang diapit dua dinding batu besar.

“Kami siap memandu pengunjung yang suka survival tracking di jalur tersebut. Sebab, kenyamanan dan keamanan adalah utama. Sebelum menempuh jalur tracking, pastikan agar membawa bekal air minum yang cukup dan tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya.

Sebagai informasi, DTW Curug Sewu juga menerapkan wisata ramah Lansia dan difabel. Pengelola menyiapkan kursi roda bagi Lansia dan difabel, sehingga menjadi lebih nyaman saat berkeliling menikmati wisata yang menjadi icon pariwisata Kendal Jawa Tengah tersebut

Kepala Dinas Kepemudaan, olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Ircham Chalid menyampaikan pembukaan jalur trekking curug 1, curug 2, danau mbalong biru dan curug 3 oleh tim DTW Curug Sewu ini merupakan prestasi tersendiri.

“Lengkapi dengan peralatan keselamatan, rambu, semoga menjadi pendukung sports tourism yang dicanangkan oleh Bupati Kendal sekaligus pendongkrak minat wisatawan dalam menjelajahi kawasan Curug Sewu yang menjadi icon wisata Kendal Jawa Tengah,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini