Jalur Pantura Terendam, BNPB: Genangan Banjir di Demak dan Kudus Masih Tinggi Capai 30-180 Centimeter

Terlihat dari atas banjir di Demak Senin (18/3/2024) yang diambil oleh BPBD. ( foto bpbd)

Semarang (sigijateng.id) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa dua wilayah di Jawa Tengah yakni Demak dan Kabupaten Kudus ketinggian banjir masih signifikan mencapai 30-180 centimeter.

Diketahui Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang terdampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem akhir pekan lalu.

“Dari hasil peninjauan Kepala BNPB sejak hari Sabtu, Minggu, Senin dan hari ini kita sudah menyambangi Kabupaten/Kota Kendal, Semarang, Pati, Jepara, Kudus, Demak dan Grobogan tadi terakhir sebelum kembali ke Jakarta,” kata Aam sapaan karibnya dalam acara Disaster Briefing BNPB, Selasa (19/3/2024).

“Dari Kabupaten/Kota terdampak ini untuk yang masih signifikan daerah genangan dan banjirnya dengan ketinggian 30-180 centimeter atau maksimal 2 meter itu tinggal di wilayah Demak dan Kudus,” sambungnya.

Aam menjelaskan, wilayah Demak dan Kudus kenapa masih putus jalan pantura yang menghubungkan Demak dan Kudus itu untuk penanganan tanggul yang sempat jebol 3 minggu lalu itu sebenarnya sudah selesai kemudian pemompaan air di ruas Jalan Pantura yang terputus 3-4 minggu lalu itu juga sudah selesai.

Tetapi, waktu cuaca ekstrem di minggu lalu itu debit air yang melewati sungai Wulan dimana titik tanggul jebol minggu lalu kemudian kembali melimpas. Nah limpasan air ini lalu menggerus lagi segmen tanggul yang baru diperbaiki karena masih dalam masa pemadatan alami itu tanggul yang sama dengan titik yang baru selesai diperbaiki 3 minggu lalu itu jebol lagi.

“Jadi pada hari Sabtu (16/3) itu jebol lagi yang mengakibatkan luapan air menggenangi kawasan yang sama persis digenangi 3 minggu lalu. Jadi lahan pertanian, rumah warga, ruas jalur pantura yang terputus saat ini sama seperti 3 minggu lalu,” ujarnya.

Aam mengatakan perbaikan tanggul sungai Wulan yang jebol pun ditargetkan rampung akhir pekan ini setelah diperkuat dan ditinggikan. Sementara itu akses ruas pantura yang terputus akibat genangan ditargetkan juga rampung pekan ini dengan terus melakukan penyedotan dengan pompa.

“Progresnya hingga saat ini untuk perbaikan tanggul yang segmen rusak yang kembali jebol sudah selesai ditutup artinya tidak ada lagi limpasan air sungai dari segmen yang jebol tersebut tetapi masih terus diperkuat dan ditinggikan,” lanjut dia.

“Kemarin Kepala BNPB melihat langsung lokasi tanggul yang jebol BBWS tetap bekerja siang dan malam serta diharapkan dalam tiga hari ke depan sudah dapat diselesaikan artinya paling lambat di akhir minggu ini selesai sempurna meskipun yang jebol telah selesai dari dua hari lalu saat ini diperkuat dan ditinggikan supaya lebih baik lagi,” beber Aam.

“Kemudian prioritas kita adalah menyedot kembali yang saat ini menggenangi ruas pantura yang tidak bisa dilewati. Ini estimasinya itu membutuhkan 4-5 hari atau karena kapasitas pompa yang sedikit banyak kita targetkan 3 hari sekarang pun kita sudah coba push pemompaan air yang menggenangi ruas pantura sehingga di akhir minggu ini sudah bisa dilalui mengingat sangat penting untuk supplai chain barang dan kegiatan perekonomian dari Barat ke Timur maupun Timur ke Barat,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini